Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kamera saku di Indonesia terus tergerus oleh kamera ponsel. Alhasil PT Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digital Canon di Indonesia memilih untuk fokus ke pasar kamera menengah ke atas.
Sintra Wong, Division Manager Canon Image Communication Product Division PT Datascrip menjelaskan pasar kamera saku atau kamera compact di Indonesia telah mengalami penurunan sejak beberapa tahun terakhir.
Hal ini akibat mengecilnya segmen pasar konsumen kamera kelas entry level yang telah banyak beralih ke penggunaan kamera pada ponsel pintar atau smartphone.
"Canon sendiri telah memusatkan fokus pengembangan kamera jenis compact ke kelas menengah atas yang memiliki kemampuan dan kualitas khusus yg tidak dapat diperoleh dari kamera smartphone," kata Sintra kepada Kontan.co.id, Minggu (29/7).
Sintra menambahkan edukasi dan pendekatan ke konsumen menjadi strategi utama perusahaan. Karena konsumen perlu diyakinkan dengan hasil foto dan video dari kamera Canon. "Melawan kampanye dan promosi iklan para vendor smartphone yang sangat masif bukanlah langkah yang efektif bagi kami," tambahnya.
Adapun Canon akan terus berinovasi dan mengeluarkan produk baru di setiap semester. Hanya saja belum ada informasi produk baru yang diluncurkan.
Sintra menjelaskan secara umum, total penjualan kamera digital di semester pertama tahun ini mengalami sedikit penurunan dibanding tahun lalu. Namun jika dilihat per kategori, terdapat peningkatan di kategori kamera MILC (mirrorless) sedangkan penurunan terjadi di kategori kamera saku atau compact dan kamera DSLR.
"Target penjualan Canon hingga akhir tahun 2018 adalah sebesar 190.000 unit. Dengan porsi 45.000 kamera saku, 60.000 kamera DSLR dan, 85.000 kamera MILC," kata Sintra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News