Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Oleh karena itu, CSAP hingga saat ini belum memiliki gerai di Indonesia Timur. Toko Mitra10 yang paling jauh hanya berlokasi di Bali. Rencana perusahaan untuk membuka gerai di Menado atau Makassar akan menjadi ekspansi pertama mereka di wilayah timur.
Masuknya SCG Retail Holding Company Limited menjadi pemegang saham terbesar kedua CSAP dengan mengempit kepemilikan 29% telah membawa dana segar bagi perseroan. Perusahaan asal Thailand itu mengambil alih 9,09% saham CSAP lewat rights issue dan 19,91% dari founder dan pemilik saham eksisting yang lain.
Kepemilikan saham SCG telah efektif per 26 Juni 2018 lalu. Adapun dana segar yang masuk ke CSAP mencapai Rp 324 miliar yaitu dari pembelian yang dilakukan SCG lewat right issue. "Dana yang masuk itu, mayoritas untung pengembangan gerai Mitra 10 dan sebagian kecil untuk pengembangan bisnis distribusi," kata Idrus.
Sejalan dengan ekspansi yang terus dilakukan, CSAP optimis masih bisa mencatatkan pertumbuhan penjualan dobel digit. Tahun ini, perusahaan menargetkan penjualan Rp 11 triliun dan laba bersih Rp 100 miliar.
Idrus mengatakan, gerai-gerai Mitra10 yang mencatatakan penjualan paling saat ini ada di Kalideres, Kalimalang dan Cibubur. Pasalnnya, di wilayah tersebut masih banyak pembangunan maupun renovasi perumahan.
Kenaikan dollar AS tentu menjadi tantangan dalam penjualan bahan bangunan yang berbasis impor. Namun, Indrus mengaku sejauh ini depresiasi rupiah tidak berdampak pada penjualan CSAP. "Spread margin kami masih aman hingga saat ini. Dan kami juga tidak menaikkan harga jual," kata Idrus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News