kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,79   7,33   0.80%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catur Sentosa (CSAP) targetkan menambah 2 gerai baru hingga akhir 2020


Selasa, 18 Agustus 2020 / 23:11 WIB
Catur Sentosa (CSAP) targetkan menambah 2 gerai baru hingga akhir 2020
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati berbgai produk keramik lantai usai peresmian Superstore Mitra 10 ke 27 Di Pasanggrahan Jakarta, jumat (25/5). PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) membuka Superstore Mitra 10 ke 27 yang menempati area seluas 3.245 m2 dengan area penju


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang distribusi dan ritel modern, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menargetkan setidaknya bisa membuka lagi dua gerai di semester II 2020.

Direktur CSAP, Alousius Maseimilian menuturkan tiap tahun CSAP menargetkan setidaknya berekspansi membuka tiga sampai enam gerai tiap tahunnya. "Sepanjang semester I 2020, kami membuka satu gerai di Lombok. Dana yang dibutuhkan untuk membuka satu gerai sekitar Rp100 miliar lebih. Di semester II akan membuka lagi dua gerai tapi lokasi masih dirahasiakan," jelasnya saat paparan publik yang berlangsung virtual, Selasa (18/8).

Baca Juga: Bisnis terimbas COVID-19, begini strategi Graha Layar Prima (BLTZ)

Dirinya menambahkan, pandemi COVID- 19 memang melambatkan target ekspansi agresif perseroan. Namun pihaknya berkata, jika target tidak terwujud tahun ini, maka akan langsung dikerjakan pada semester I 2021 mendatang.

Dengan hanya membuka satu gerai Mitra10 di Lombok, serapan capex CSAP juga masih minim yakni Rp 150 miliar dari dana yang disiapkan sebanyak Rp 697 miliar. "Di saat pandemi ini, kami berhasil mempertahankan kinerja sales walau target ekspansi tidak agresif karena pandemi. Laba bersih kami juga meningkat, ini semua karena perhitungan inventory dan strategic cost management," sambung Alousius.

Sepanjang semester I 2020, CSAP tercatat mendulang kinerja ciamik. Penjualan meningkat 3,21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu di angka Rp 5,78 triliun dari Rp 5,60 triliun. Penjualan barang beli putus masih menjadi kontributor terbesar yakni sebesar Rp 5,46 triliun. Sedangkan lini konsinyasi menyumbang pendapatan sebesar Rp 321,15 miliar.

Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meroket 77,89% menjadi Rp 31,38 miliar dari Rp 17,64 miliar. Dengan kinerja separuh 2020 yang apik, CSAP percaya diri untuk tidak melakukan revisi atau penyesuaian target.

Baca Juga: Transformasi digital jadi solusi Gunung Raja Paksi (GGRP) hadapi krisis karena corona

"Kami masih bergerak sesuai dengan target pendapatan dan laba yang ditetapkan di awal, tidak ada perubahan. Target pendapatan adalah Rp 13 triliun dan net profit paling minimal adalah Rp 60 miliar. Karena kami berhasil mencapai laba Rp 31 miliar di semester I 2020, maka kami tetapkan begitu," sambungnya.

Sampai akhir 2019, CSAP sudah mengelola 35 gerai Mitra10 dengan total luas lahan 114,641 meter persegi. Di masa ini pula, CSAP juga menjajal kembali platform onlinenya, Mitra10.com. "Walau pandemi, kami tetap bisa menjual ke pelanggan kami, yakni toko bangunan tradisional serta melayani kebutuhan masyarakat yang ingin renovasi," ujarnya.

Jumlah aset CSAP sepanjang semester I 2020 juga naik 1,82% menjadi Rp 6,70 triliun, lalu liabilitas naik 1,92% menjadi Rp 4,70 triliun, dan terakhir ekuitas meningkat 1,52% menjadi Rp 2 triliun secara ytd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×