kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Cegah Penipuan Berbasis Deepfake dan AI, VIDA Luncurkan Sistem Identity Stack


Jumat, 13 September 2024 / 14:41 WIB
Cegah Penipuan Berbasis Deepfake dan AI, VIDA Luncurkan Sistem Identity Stack
ILUSTRASI. Diskusi Fintech Talk bersama PT Indonesia Digital Identity (VIDA) (14/7).


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peretasan yang belakangan terjadi di sektor kripto memberikan peringatan penting bagi para pemilik aset digital untuk mengambil langkah pelindungan yang lebih kuat.

Menyikapi hal ini, penyelenggara sertifikasi elektronik (PSrE), PT Indonesia Digital Identity (VIDA) meluncurkan VIDA Identity Stack. Ini merupakan solusi komprehensif yang dirancang untuk untuk memastikan keamanan transaksi digital. 

Niki Luhur, Founder dan CEO VIDA, menilai kasus di platform digital bisa terjadi karena sistem keamanan yang kurang kuat. Oleh sebab itu diperlukan solusi keamanan yang proaktif dengan sistem otentikasi biometrik dan kecerdasan buatan. Sistem ini memungkinkan deteksi penipuan secara real-time, memberikan perlindungan menyeluruh terhadap identitas digital pengguna.

"Solusi VIDA Identity Stack tidak hanya menciptakan kepercayaan dan kenyamanan bagi pengguna di ekosistem digital, tetapi juga menawarkan keamanan yang mampu mencegah 99,9% penipuan identitas berbasis deepfake dan AI di Indonesia." kata Niki dalam siaran pers, Jumat (13/9). 

Baca Juga: VIDA Kolaborasi dengan SIJITU, Cegah Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Adapun VIDA Identity Stack menawarkan solusi utama dalam sektor kripto, seperti PhoneToken untuk menghubungkan akun pengguna dengan perangkat terverifikasi, memastikan transaksi hanya dapat dilakukan dari perangkat yang sah, dan mencegah akses tidak sah.

Kemudian ada FaceToken, yakni solusi untuk menggantikan metode verifikasi tradisional seperti SMS dengan teknologi pengenalan wajah yang lebih aman, memberikan lapisan perlindungan tambahan serta kemudahan penggunaan bagi pengguna.

"Solusi-solusi ini tidak hanya memberikan keamanan lebih kuat, tetapi juga memastikan kontrol penuh bagi pengguna atas akun dan aset digital mereka," tegas Niki. 

Selanjutnya: Kemenkominfo Imbau UMKM Tingkatkan Kualitas Produk dengan Strategi Packaging&Branding

Menarik Dibaca: Promo Watsons Anniversary Cashback 18% Gopay Coins Beli Produk Apapun September 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×