Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) melakukan langkah antisipasi penyebaran virus corona (Covid19) di Indonesia dengan perawatan kebersihan pesawat dengan metode disinfeksi.
Kepala Bidang Pengendalian Lingkungwn Kantor Kesehatan Pelabuan Kelas 1 Soekarno Hatta, Sutjipto menjelaskan, disinfeksi pesawat sebagai salah satu perlakuan pada kondisi khusus guna merawat kebersihan pesawat.
Baca Juga: Satu pasien yang diduga terinfeksi virus corona meninggal dunia
"Bandara adalah lokasi dengan potensi penyebaran virus yang sangat tinggi mengingat datangnya orang dari berbagai negara," jelasnya saat ditemui Kontan di Tangerang, Jumat (6/3).
Oleh karenanya, Sutjipto menyatakan perlu mendapatkan dukungan berbagai lini untuk melakukan aksi pencegahan cepat. Salah satunya dengan menggandeng GMFI.
Direktur Utama GMF Aero Asia Tazar Marta Kurniawan menjelaskan, GMF Aeroasia melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melakukan disinfeksi ke pesawat yang berpotensi sebagai media terpaparnya virus.
"GMFI melakukan pembersihan secara menyeluruh agar penularan dapat ditekan dan pesawat bisa dioperasikan steril dan sempurna," jelasnya.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi China di kuartal I 2020 diramal anjlok
Disinfeksi atau pembersihan dilakukan di seluruh area yang bersentuhan langsung dengan penumpang, seperti lavatory atau toilet pesawat, area seat, overhead compartement, dan galley pesawat. Adapun GMFI menggunakan disinfektan yang telah direkomendasikan yakni Appled 3471 dan Isoprophyl dengan kadar alkohol 70%.
Tazar menjelaskan, GMFI melakukan pemantauan dengan jeli soal riwayat pesawat, maksudnya lokasi yang telah dilewati pesawat.
Tazar bilang terhitung sejak Januari 2020, pesawat yang telah melakukan proses disinfeksi sebanyak 19 pesawat Garuda, 13 pesawat Citilink, dan 18 pesawat yang berasal dari 8 negara yang berbeda.
Baca Juga: Waduh, dua ojek online suspect virus corona kabur saat karantina di Batam
Tazar menyatakan, ke depannya GMFI akan melaksanakan tindak persuasif kepada costumer dengan meminta mereka sebelum mengirim pesawat ke Indonesia harus dibersihkan atau disinfeksi di negara asal. Oleh karenanya, langkah pembersihan bisa lebih maksimal.
"Tindakan persuasif yang sudah dilakukan dapat tanggapan positif," ujarnya.
Selain itu, bagi personil yang akan mengeksekusi pembersihan telah dibekali alat pelindung sesuai standar seperti mengenakan masker sekali pakai, hand glove, dan baju khusus.
Baca Juga: Virus corona makin menyebar, ini tiga cara aman nonton film di bioskop
Tazar mengungkapkan untuk membersihkan satu pesawat berbadan lebar (wide body) membutuhkan 10 orang dengan kurun waktu satu setengah jam hingga dua jam. Sedangkan, untuk pesawat terbang berbadan sempit (narrow body) butuh 5 orang dan waktu pembersihan satu jam.
Adapun untuk biayanya untuk narrow body Rp 500.000 sedangkan wide body Rp 1.000.000. Tazar bilang ini kisaran angka yang diakomodir GMFI dan tidak dinaikkan dari harga sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News