kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cegah penyimpangan Pertamina bikin 25 SPBU mobile


Kamis, 24 Mei 2012 / 15:30 WIB
Cegah penyimpangan Pertamina bikin 25 SPBU mobile
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Daihatsu Terios varian facelift ini dari Rp 80 juta per Mei 2021


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pertamina akan membuat 25 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mobile untuk mengantisipasi kekurangan bahan bakar di Kalimantan pada akhir 2012. SPBU Mobile ini akan melayani truk pengangkut barang tambang mineral dan batubara.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, pom bensin bergerak ini akan berlokasi di mulut tambang. "Mobil ini akan dilengkapi dengan dispenser," katanya di sela-sela acara Indonesia Petroleum Association (IPA), Kamis (24/5).

Pembuatan SPBU bergerak ini juga untuk mengantisipasi penyalahgunaan BBM bersubsidi. Sebab, selama ini Pertamina mencurigai banyak pelaku tambang yang menyalahgunakan BBM subsidi.

Konsumsi BBM subsidi di Kalimantan terus membludak. Bahkan, pemerintah Kalimatan Timur telah meminta tambahan kuota BBM bersubsidi.

Hingga 20 Mei 2012, realisasi penyaluran BBM bersubsidi di Kalimantan telah melampaui rata-rata kuota sebesar 12%. Penyaluran premium telah 21% di atas kuota sementara penyaluran solar sudah 10,2% di atas kuota. Akibat kekurangan pasokan ini menyebabkan terjadi antrean pembeli BBM di SPBU sepanjang 2 kilometer.

Pertamina memperkirakan potensi permintaan BBM bersubsidi di Kalimantan tahun ini mencapai 3,5 juta Kiloliter. Tetapi kuota yang ditetapkan untuk Kalimantan tahun ini hanya 3,03 juta kiloliter. Selain karena penyimpangan, Pertamina mengatakan, permintaan melonjak akibat perkembangan industri perkebunan, pertambangan dan permintaan dari masyarakat.

Konsumsi dicatat

Pertamina juga berencana menggunakan sistem point of sales (POS). Sistem ini akan mencatat semua transaksi BBM di SPBU baik volume, waktu, lokasi transaksi, serta identitas kendaraan dan pelanggan.

"Pada akhir Juni, 110 SPBU di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah akan dilengkapi sistem ini. Saat ini sistem POS sudah diujicobakan di tiga SPBU di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," kata Hanung.
Untuk mengurangi konsumsi BBM bersubsidi, Pertamina juga berencana menambah SPBU non subsidi di Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×