Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) emiten produsen tepung olahan gandum yang merupakan bagian dari Cerestar Group, serius mengembangkan trading di bisnis bahan pakan ternak.
Cerestar Indonesia berencana melakukan diversifikasi usaha dengan mengembangkan trading di bisnis bahan pakan ternak melalui anak perusahaan PT Agristar Grain Industry (AGY). Selama ini, HFM sendiri telah memproduksi dan menjual tepung untuk hewan dengan merek Starfish.
Direktur Utama Cerestar Indonesia Indra Irawan menjelaskan perseroan akan mengembangkan bisnis tersebut melalui perencanaan jangka panjang dengan penuh kehati-hatian.
Baca Juga: Laba Bersih Cerestar Indonesia (TRGU) Melesat 320% Hingga Kuartal III 2022
Indra mengatakan sebelum mengeksekusi langkah yang lebih serius dan memulai pengembangan trading bisnis bahan pakan ternak ini, kami telah melalui proses persiapan yang panjang selama bertahun-tahun.
"Oleh karenanya, sekalipun bisnisnya sendiri baru akan mulai beroperasi secara komersial tahun depan, tetapi AGY sendiri sudah didirikan sejak 2008,” kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (29/11).
Melalui AGY, TRGU sedang mengembangkan trading bisnis bahan pakan ternak yaitu trading soybean meal (SBM) atau biasa disebut bungkil kedelai dan DDGS (distillers dried grains with soluble).
Baca Juga: Saatnya Akumulasi Saat Musim Rilis Kinerja Emiten
Jenis bisnis yang akan dilakukan AGY adalah impor dan repack soybean meal dan DDGS. Setelah dikemas, bahan pakan ternak tersebut akan didistribusikan oleh anak usaha TRGU di bidang distribusi yaitu Agristar Grain Indonesia (AGI).
Dengan menggunakan dana hasil penawaran perdana saham k
epada public (IPO), TRGU saat ini sedang membangun fasilitas gudang dan pengemasan bahan pakan ternak AGY di daerah Cilegon.
"Pembangunan fasilitas tersebut diharapkan selesai pada kuartal I 2023 dan mulai beroperasi secara komersial pada kuartal II,” sambungnya.
Baca Juga: Cerestar Indonesia (TGRU) Lakukan Penyesuaian Harga Jual Terigu Secara Bertahap Adapun total dana yang dialokasikan untuk pembangunan fasilitas gudang dan pengemasan tersebut mencapai Rp 100 miliar.
Ia berharap, proyek pengembangan trading di bisnis bahan pakan ternak ini diharapkan akan meningkatkan keunggulan dan ketangguhan bisnis TRGU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News