Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) memandang tahun ini dari segi volume, permintaan akan kemasan baik farmasi maupun segmen non farmasi miliknya terus bertambah.
Antonius Muhartoyo, Presiden Direktur IGAR menyebutkan bahwa setiap tahunnya volume permintaan, khususnya di segmen farmasi terus bertumbuh. Setidaknya tiap tahun volume permintaan kemasan IGAR mampu tumbuh 5%-8%.
"Tahun ini kami masih optimis, sebab biasanya di awal tahun agak turun di awal tahun ini ada kenaikan permintaan," sebut Antonius kepada Kontan.co.id, Senin (8/4). Sedangkan dari segi value penjualan di 2019 ini ditargetkan mampu naik 9% dibandingkan tahun lalu.
Sepanjang 2018 kemarin segmen farmasi menjadi kontributor utama perseroan sebanyak 87% dari total revenue senilai Rp 681 miliar atau tumbuh 3,3% year on year (yoy). Margin keuntungan dari kemasan farmasi sulit diandalkan lantaran belum dapat dinaikkan harganya.
Sementara di segmen non farmasi, Antonius mengatakan bahwa perseroan tengah mengkaji untuk menghidupkan lini produksi kemasan makanan. "Kami punya mesin baru dari Korea, mungkin kalau digunakan untuk non farmasi bisa, hanya saja saat ini masih trial," tuturnya.
Segmen non farmasi menyumbang sebanyak Rp 95 miliar di 2018, turun 6,8% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 102 miliar. Saat ini IGAR mengaku menyuplai kebutuhan kemasan non farmasi seperti produk kopi dan pupuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News