Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pengemasan plastik seperti PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) belum mematok tinggi bisnisnya di tahun 2018 ini. Pasalnya, pada 2017 lalu, pertumbuhan bisnis diprediksi sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun 2016, kata Antonius Muhartoyo, Presiden Direktur PT Champion Pacific Tbk, pertumbuhan bisnis packaging (kemasan) tumbuh luar biasa. Sayangnya, di 2017 periode tersebut belum bisa terulang lagi.
Namun Antonius tetap optimis pasar dari bisnis ini masih terus berkembang di tahun 2018 ini. "Kalau prospek saya lihat tetap baik," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (14/1).
Ketika ditanya, apakah target di 2018 ini apakah bakal sama konservatifnya seperti di 2017 lalu? Antonius mengiyakan. Sebelumnya ia sempat mengatakan bahwa bisnis kemasan di 2017 diprediksi turun lantaran stok tahun sebelumnya belum habis terjual.
Menilik laporan keuangan kuartal ketiga 2017, PThampion Pacific Indonesia Tbk mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 589,66 miliar sepanjang sembilan bulan pertama di tahun 2017. Pendapatan IGAR turun tipis 2,59% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 605,39 miliar.
Namun di kuartal ketiga tahun tersebut IGAR berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi sebesar Rp 482,94 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, beban pokok penjualan IGAR berada di level Rp 495,14 miliar.
Sehingga IGAR masih mencatatkan kenaikan laba sebesar Rp 44,01 miliar di akhir kuartal tiga 2017, naik 7,85% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 40,81 miliar.
Kemasan industri farmasi masih menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan IGAR yakni sebesar Rp 511,77 miliar atau ekuivalen dengan 86,79% dari seluruh pendapatan IGAR di tahun ini. Sisanya, IGAR memperoleh pendapatan dari penjualan bersih kemasan non farmasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News