Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) resmi meluncurkan produk cacahan plastik Circlo sebagai produk komersial, menandai langkah strategis perusahaan dalam memperluas lini bisnis ramah lingkungan.
Inisiatif Chandra Asri ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ekosistem industri daur ulang plastik di Indonesia melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular.
Circlo pertama kali diperkenalkan pada 2023 untuk menjawab kebutuhan material daur ulang sebagai bahan campuran infrastruktur, terutama aspal plastik. Kini, produk ini bertransformasi menjadi solusi komersial yang mampu menciptakan nilai tambah dari sampah plastik bernilai rendah.
Dengan masuk ke pasar, Circlo tidak hanya menawarkan manfaat lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dalam sektor daur ulang.
Produk ini mengolah limbah plastik menjadi bahan baku berkualitas yang memenuhi standar infrastruktur nasional, termasuk spesifikasi dari Kementerian Pekerjaan Umum.
"Produk Circlo tidak hanya menciptakan dampak ekonomi dalam sistem daur ulang plastik, tetapi juga menitikberatkan solusi untuk mengelola sampah plastik," ujar Nicko Setyabudi, Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, Selasa (10/6).
Baca Juga: Chandra Asri Siapkan Capex US$ 400 juta Tahun Ini Bangun Pabrik CA-EDC
Chandra Asri melihat potensi besar dalam mengubah sampah bernilai rendah menjadi sumber daya sekaligus memperkuat ekosistem daur ulang.
Nicko menjelaskan, idealnya, permintaan terhadap Circlo berjalan secara berkesinambungan untuk memastikan rantai pasok ekonomi sirkular tetap hidup.
Namun, ia mengakui, saat ini adopsi masih bersifat sporadis dan bergantung pada kesiapan masing-masing wilayah, dimulai dari sekitar Cilegon dan merambah ke daerah seperti Garut, Tegal, hingga Kudus.
Meski demikian, Chandra Asri terus mengembangkan ekosistem end-to-end pengelolaan sampah plastik, termasuk melalui inisiatif di Cilegon yang melibatkan masyarakat dalam pengumpulan dan pengolahan limbah rumah tangga.
"Kami juga sedang mengembangkan teknologi pirolisis untuk mengubah plastik kembali menjadi minyak dan digunakan masyarakat sebagai bahan bakar alternatif," ujar Nicko menjawab pertanyaan Kontan.co.id.
Baca Juga: Inocycle Technology (INOV) Optimalkan Efisiensi Energi di Industri Daur Ulang PET
Menurut Wakil Ketua Umum ADUPI Justin Wiganda, inovasi seperti Circlo menjawab tantangan rendahnya nilai ekonomis plastik pascakonsumsi yang selama ini sulit diolah.
"Hadirnya produk daur ulang seperti Circlo mendorong terbentuknya rantai pasok yang kuat dan terintegrasi," ujarnya.
Nicko menegaskan, keberhasilan pengembangan bisnis Circlo sangat bergantung pada keterbukaan pihak pengguna, baik pemerintah maupun swasta, untuk mengubah spesifikasi teknis mereka agar dapat menggunakan aspal plastik.
"Kami siap mendukung dengan teknologi dan pasokan, selama ada komitmen dari pengguna untuk beralih," katanya.
Dengan positioning bisnis yang kuat dan pendekatan berbasis kolaborasi, Circlo berpotensi menjadi standar baru dalam penggunaan bahan daur ulang untuk infrastruktur.
Chandra Asri membuktikan, transformasi menuju ekonomi sirkular tidak hanya memungkinkan secara teknis, tetapi juga menjanjikan secara komersial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News