Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) berencana melakukan ekspor produk makanan olahan ke Jepang. Jika tidak ada aral melintang, produk olahan perusahaan yang memiliki kode bursa CPIN itu akan masuk ke Jepang di tahun ini juga.
Suparman S, Komisaris Independen CPIN mengatakan, pihaknya telah berkunjung ke Jepang untuk memperkenalkan produk CPIN. Rencananya, daging ayam olahan yang akan diekspor berupa bakso, nugget, sosis, sate ayam (kitori) dan daging ayam (karage) dalam bentuk produk Fiesta.
"Kami hanya tinggal menunggu tim audit dari Jepang. Mereka perlu memastikan bahwa produk kami memang telah bersih dari flu burung," ujar Sutarman pada Jumat (23/5) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) CPIN.
Sayang, Sutarman masih merahasiakan berapa produksi yang akan diekspor CPIN ke Jepang. Saat ini, perusahaan memiliki tujuh pabrik pakan ternak, 80 fasilitas pembibitan, 43 fasilitas penetasan dan empat fasilitas pengelolaan daging ayam.
Awal pekan lalu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian, Syukur Iwantoro mengatakan, Jepang menjadi pasar penting ekspor produk daging ayam olahan karena daya beli masyarakat negri sakura tersebut sangat tinggi. Masuknya produk ayam olahan juga akan memudahkan Indonesia menembus pasar ekspor lebih luas lagi.
"Jepang menjadi barometer standar mutu ekspor ayam olahan. Bahkan manfaatnya bisa memimalkan fluktuasi harga pasar dalam negri. Kedepan, masuknya daging ayam olahan ke Jepang mampu memperbaiki industri perunggasan Indonesia," imbuh Syukur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News