kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Chef Arnold Poernomo pun marah, tagihan listrik melonjak hingga Rp 10 juta


Jumat, 10 Juli 2020 / 16:42 WIB
Chef Arnold Poernomo pun marah, tagihan listrik melonjak hingga Rp 10 juta
ILUSTRASI. Akselerator Bisnis Kuliner: Chef dan CEO Digitarasa Arnold Poernomo saat peluncuran akselerator bisnis kuliner Digitarasa di Jakarta, Senin (24/2). Melalui program akselerasi Digitarasa, para pengusaha kuliner bisa mendapatkan akses pada pengembangan bisn


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Surabaya. Kasus lonjakan tagihan listrik kembali terjadi. Kali ini, pelanggan yang mengeluhkan lonjakan tagihan listrik adalah Arnold Poernomo atau yang tenar dengan sebutan Chef Arnold Poernomo. 

Chef Arnold Poernomo mengungkapkan kekesalannya kepada PLN karena tagihan listrik rumahnya membengkak empat kali lipat. Tagihan listrik rumah Arnold di Surabaya bulan terakhir tercatat mencapai Rp 10 juta. Keluhan itu ditulis melalui akun Twitter @ArnoldPoernomo, Kamis, (9/7/2020) pada pukul 11.20 WIB.

Baca juga: PLN sambung listrik gratis 36 madrasah di Jawa Barat dan Jawa Tengah 

"Woi @infoPLN kenapa tagihan harga listrik rumah saya naik turun dari Rp 2,5 juta jadi Rp 10 juta? Kenapa?" tulis Arnold. Kicauan Arnold di-retweet hingga 2.388 kali dan disukai oleh 25.000 warganet di Twitter hingga Jumat (10/7/2020) siang.

Arnold melanjutkan twitnya, "Tapi kenapa lampu dan rumah saya tidak se-shining, shimmering, dan splendid Rp 10 juta?!!!! Ente maunya apa ini ha?!!!!!!!!" tulis Arnold lagi.

Menanggapi kicauan juri Master Chef Indonesia tersebut, Manager PLN ULP Ngagel, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Iva Parastutik mengatakan, naiknya tagihan listrik hingga empat kali lipat disebabkan penghentian sementara petugas baca meter ke lapangan pada masa pandemi Covid-19 periode akhir Maret - Mei 2020.

Karena aktivitas petugas baca meter dihentikan, maka tagihan dihitung berdasarkan rata-rata pemakaian tiga bulan sebelumnya. Akibatnya terdapat selisih antara pemakaian rill dibanding yang telah ditagihkan pada bulan April - Juni 2020.

"Selisih pemakaian tersebut terakumulasi ke dalam tagihan Juli 2020 dikarenakan pada akhir Juni angka stand meter sudah bisa dibaca petugas," ujar Iva saat dikonfirmasi, Jumat.

Iva mengaku sudah menemui Chef Arnold Poernomo di kediamannya di Surabaya dan menjelaskan tentang kenaikan tagihan listrik tersebut. Chef Arnold Poernomo pun lantas kembali menuliskan kicauan di Twitternya, “Ok kita sudah damai...thank you pelayanannya dan penjelasan ente @pln_123. Cepet & gesit....dan team di Surabaya makasih...JADI SAYA HARUS TETAP BAYAR,” tulis Arnold. 

(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Chef Arnold Ngamuk di Twitter Tagihan Listrik Membengkak 4 Kali Lipat, Ini Penjelasan PLN", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×