kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Chery Bersiap Lanjutkan Ekspansi di Pasar Otomotif Indonesia


Jumat, 24 Januari 2025 / 22:14 WIB
Chery Bersiap Lanjutkan Ekspansi di Pasar Otomotif Indonesia
ILUSTRASI. Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia (CSI), Rifki Setiawan saat berkunjung ke Redaksi KONTAN di Jakarta, Kamis (23/1/2025). CSI memaparkan rencana bisnis dan upaya memacu penjualan di tahun 2025, ceri berencana membawa lini mobil hybrid baru pada gelaran IIMS februari 2025 mendatang. KONTAN/Panji Indra


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chery Sales Indonesia, agen pemegang merek (APM) otomotif dari Chery bersiap untuk melanjutkan ekspansi sekaligus meningkatkan penjualan mobilnya di Indonesia.

Sepanjang 2024 lalu, Chery membukukan penjualan retail (dealer ke konsumen) sebanyak 8.626 unit bila merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Rifkie Setiawan, Head of Brands Chery Sales Indonesia mengatakan, sebagian besar penjualan mobil Chery disumbangkan oleh lini mobil listriknya yakni Chery Omoda E5. Model ini terjual sekitar 4.400 unit pada tahun lalu dan menjadi pemimpin pasar di segmen SUV listrik.

Chery juga memiliki model mobil listrik lainnya yakni J6 yang baru diluncurkan di Indonesia pada November 2024. Pendatang baru ini diklaim mendapat respons positif dari banyak konsumen.

“Kami sudah memiliki permintaan hampir 3.000 unit untuk J6 dan antreannya bisa tiga bulan. Makanya bulan ini kami dorong produksi di pabrik supaya pengiriman bisa lebih cepat,” ungkap dia ketika berkunjung ke Redaksi KONTAN, Kamis (23/1).

Baca Juga: IIMS 2025 Ditargetkan Raih Nilai Transaksi Rp 6,7 Triliun

Sebagai pengingat, Chery memiliki fasilitas produksi di pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Di sana, Chery bisa memproduksi 10.000 unit kendaraan per tahun. Seluruh model Chery baik internal combustion engine (ICE) maupun battery electric vehicle (BEV) diproduksi di pabrik tersebut dan telah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 40%.

Rifkie mengaku, pihaknya telah menginvestasikan sekitar Rp 250 miliar untuk mengembangkan fasilitas perakitan di Bekasi. Chery memiliki fasilitas untuk body dan welding hingga pengecatan (painting). Ke depannya, ada beberapa proses produksi lain yang hendak dikembangkan Chery di Indonesia demi meningkatkan nilai TKDN pada produk-produknya.

Di samping itu, Chery tetap memiliki peluang untuk mengembangkan pabrik sendiri di Indonesia pada masa mendatang. Proses riset dan pengembangan untuk pabrik tersebut dilakukan oleh prinsipal Chery secara langsung di China. 

“Untuk bikin pabrik memang perlu rencana matang dan proses R&D ini dipimpin langsung oleh prinsipal,” tutur dia.

Baca Juga: Chery Lakukan Penelitian untuk Pengembangan Pabrik di Indonesia

Terlepas dari itu, Chery terus berupaya mewujudkan ambisinya menjadi pemain nomor satu di pasar otomotif Tanah Air. Memasuki tahun 2025, pihak Chery menargetkan dapat menjual sekitar 2.000 unit sampai 3.000 unit mobil per bulan.

Target ini lebih tinggi dibandingkan target tahun sebelumnya yakni 1.000 unit per bulan. Model-model dari series Tiggo dan Omoda tetap jadi andalan bagi Chery untuk menarik minat konsumen.

Chery juga menyiapkan beberapa model baru untuk pasar Indonesia pada tahun ini. Salah satu calon model baru Chery adalah Tiggo Cross yang digadang-gadang akan diluncurkan saat Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 nanti. Model ini akan meramaikan pasar SUV di Indonesia yang begitu ramai dan banyak peminat.

Kendati tidak diumbar detail, Chery juga hendak memperkenalkan model baru dengan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Indonesia. Bagi Chery, pasar PHEV di Indonesia cukup menantang lantaran belum benar-benar ada merek yang sukses berbisnis di segmen ini. Padahal, di pasar global PHEV sudah menjadi teknologi yang jamak digunakan.

Baca Juga: Produsen Mobil Listrik China Mulai Getol Bangun Pabrik EV

Rifkie menilai, potensi pasar PHEV di Indonesia sangat besar mengingat mobil ini mampu mengombinasikan antara teknologi ICE dan BEV. PHEV juga cocok dengan karakteristik konsumen Indonesia yang menyukai mobil dengan kemampuan jarak tempuh jauh namun irit penggunaan energi. Bahkan, mobil ini juga bisa melakukan pengisian baterai layaknya mobil listrik murni.

“Seiring adanya rencana insentif untuk kendaraan hybrid, kami lihat ini jadi peluang bagi PHEV untuk tumbuh,” imbuh dia.

Tak hanya model baru, langkah Chery untuk memperkuat posisinya di pasar juga dilakukan melalui penambahan jaringan dealer. Saat ini, Chery telah mengoperasikan 51 dealer di Indonesia dan ditargetkan akan bertambah menjadi 80 dealer pada akhir 2025.

Selanjutnya: IHSG Terkoreksi, Cermati Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi Asing di Akhir Pekan

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (25/1): Dari Berawan hingga Diguyur Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×