Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah masih menanti langkah Chevron Pacific Indonesia untuk memperpanjang blok Rokan yang berada di Riau. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Archandra Tahar menyebut hingga saat ini Chevron belum mengajukan perpanjangan untuk blok Rokan.
Di sisi lain, Archandra bilang, pemerintah juga belum memutuskan mengenai blok Rokan yang akan habis kontrak pada 2021. Namun ke depannya pemerintah berharap pengelola blok Rokan pasca 2021 bisa memberi nilai tambah bagi negara.
"Keinginan pemerintah siapapun pengelola blok Rokan, pertama, harus bisa memberikan nilai tambah kepada pemerintah dan kepada negara, baik dari segi produksi maupun nantinya dari segi split, itu harus lebih baik buat negara, siapapun pengelolanya," tegas Archandra pada Minggu (30/7).
Sekedar informasi, pada awal Juni lalu, pemerintah telah bertemu dengan pihak Chevron sebanyak dua kali untuk membahas perpanjang blok Rokan. Kedua pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Migas, IGN Wiratmaja Puja.
Pertemuan pertama dilangsungkan di Kementerian ESDM dan pertemuan kedua digelar di Direktorat Jenderal Migas. Namun dalam dua pertemuan tersebut, Chevron belum juga menentukan sikap untuk mengajukan proposal perpanjangan blok Rokan. Padahal pemerintah berharap Chevron bisa segera mengajukan proposal secepatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News