kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Chevron Hengkang Dari Proyek Gas IDD, SKK Migas Cari Pengganti


Minggu, 10 Juli 2022 / 17:29 WIB
Chevron Hengkang Dari Proyek Gas IDD, SKK Migas Cari Pengganti
ILUSTRASI. Chevron


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan Chevron hengkang dari Blok Indonesia Deepwater Development (IDD). Sementara untuk operator baru akan segera diumumkan.

Seperti diketahui, sebelumnya Chevron juga mengelola Blok Rokan. Namun lantaran kontraknya habis maka operatorship diberikan kepada PT Pertamina.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan, kepastian mitra pengganti PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kini masih dalam proses. "Mudah-mudahan segera ada operatorship yang baru. Kita akan tunggu di berikutnya, ini dalam proses dari Chevron ke yang baru," kata Dwi ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (8/7).

Dwi melanjutkan, kenaikan harga minyak yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir memberikan pengaruh pada proses pencarian mitra penganti.

Menurutnya, investor menjadi lebih agresif dan berani untuk menanamkan investasi. Kabarnya perusahaan migas asal Italia, ENI dikabarkan menjadi kandidat kuat menggantikan Chevron. Namun saat dikonfrimasi terkait ini, Dwi masih enggan memastikan lebih jauh. "Kita tunggu lah nanti, mudah-mudahan tahun ini ada pengumuman," ujar Dwi.

Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) merupakan proyek pengembangan 5 lapangan gas di laut dalam di kedalaman laut antara 975 m–1.785 m yang dilakukan secara terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan gas pasar domestik dan Kilang LNG Bontang.

Dengan biaya investasi yang diperkirakan sebesar US$ 6,98 miliar, pengembangan Proyek IDD dilakukan dengan dua tahapan pekerjaan, yaitu Pengembangan Lapangan Bangka dengan 2 sumur yang dihubungkan ke fasilitas terapung West Seno (FPU) pada tahap I, serta pengembangan Gendalo Gehem (G-G) pada tahap II, yaitu pengembangan Lapangan Gehem, Gandang, Gendalo dan Maha dengan 26 sumur ke 2 unit FPU baru.

Pada proyek IDD, Chevron bertindak sebagai operator. Perusahaan tersebut menguasai 62% hak partisipasi atau participating interest (PI). Sisanya dikuasai oleh ENI dengan porsi sebanyak 20% dan Sinopec Group 18%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×