kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China mengincar tepung gaplek Indonesia


Jumat, 13 Agustus 2010 / 08:12 WIB
China mengincar tepung gaplek Indonesia


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. China meminati tepung gaplek dari Indonesia. Tepung ini terbuat dari singkong. Sayangnya, kapasitas produksi UKM Indonesia masih belum mampu untuk memenuhi permintaan ini.

"Tepung gaplek mereka (China) minta sekitar 300.000 ton, sementara produksi UKM kita hanya sebesar 25.000 ton," jelas Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, Kamis (12/8).

Untuk mengatasi besarnya permintaan ini, Sofjan bilang akan terus membina para pengusaha UKM yang memiliki bidang usaha sejenis untuk bekerjasama dengan China. "Volume yang diminta oleh China terlalu besar untuk UKM kita, makanya UKM kita perlu bekerjasama," ujar Sofjan.

Sofjan menilai pasar China memiliki potensi yang cukup besar bagi pengusaha Indonesia. Karenanya, ia mengatakan Apindo aka terus menggarap potensi pasar China ini. Apalagi, China juga bersedia untuk memberikan bantuan permesinan dan teknologi pengemasan.

Baru-baru ini ia memang membawa pengusaha skala kecil dan menengah (UKM) untuk melakukan kunjungan promosi ke Shanghai, China. Hasilnya, para pengusaha kecil ini mendapatkan rekanan bisnis untuk bekerjasama di China.

Selain ke Shanghai, Oktober nanti Apindo juga akan kembali membawa UKM Indonesia melakukan roadshow dan promosi ke Nanning, ibukota Guangxi China. "Kita akan bawa sekitar 50 pengusaha UKM ke Nanning. Saat ini kita sedang mengirim tim untuk mengetahui potensi pasar dan produk apa yang mereka butuhkan. Sehingga kita bisa tahu UKM apa yang nanti akan dibawa kesana," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×