CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ciputra akan pasarkan rumah murah Rp 115 jutaan


Senin, 02 Mei 2016 / 16:02 WIB
Ciputra akan pasarkan rumah murah Rp 115 jutaan


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Ciputra Residence akan meluncurkan rumah murah bersubsidi dengan mekanisme Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (FLPP) semester kedua tahun ini.

Tak tanggung-tanggung, rumah dengan harga Rp 115 juta ini akan dikembangkan sebanyak 1.000 unit di lokasi perumahan Citra Maja Raya, Lebak, Banten.

GM Marketing PT Ciputra Residence, Yance Onggo, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Minggu (1/5/2016). 

Menurut Yance, dibangunnya rumah bersubsidi ini adalah dengan tujuan memenuhi prinsip keberimbangan sesuai yang diamanatkan UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan Kawasan Permukiman.

Konsep hunian berimbang yang dimaksu adalah perbandingan rumah 1:2:3. Artinya, dalam membangun satu rumah mewah, pengembang wajib mengimbanginya dengan dua rumah menengah dan tiga rumah sederhana dalam satu hamparan atau tidak dalam satu hamparan tetapi pada satu wilayah kabupaten/kota.

"Prinsipnya, kami mendukung kebijakan pemerintah. Untuk itu kami akan segera membangun rumah murah bersubsidi FLPP tahun ini. Sekarang sedang disiapkan pembangunan infrastrukturnya," jelas Yance.

Sebelum ini, PT Ciputra Residence telah membangun rumah murah non-subsidi seharga Rp 100 juta hingga Rp 114 jutaan pada akhir 2014. Rumah-rumah tersebut habis terjual hanya dalam waktu kurang dari sebulan. 

"Saat ini, harganya sudah menyentuh angka Rp 143 juta," sebut Yance.

Kenaikan harga, tambah Yance, tak cuma disebabkan tingginya permintaan, melainkan juga harga material bangunan dan lonjakan harga tanah yang sudah menembus angka Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per meter persegi. (Penulis: Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×