Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
“Di masa pre-sale sudah sekitar 30 NUP (Nomor Urut Pemesanan) dan harganya masih estimasi. Untuk Askana berkisar Rp2,3 miliar dan Svana seharga Rp 4,26 miliar ,dan kavling mulai Rp1,7 miliar. Pre-sale berlangsung hingga Maret atau April 2021. Tahap pertama kami berharap tahun ini dapat sold out, dengan transaksi senilai Rp250 miliar untuk cluster ini,” kata Maharani Sanjaya, Marketing Supervisor Ciputra Beach Resort.
Sanjaya optimis produk baru ini memiliki potensi pasar, terbuktikan sekitar 30 persen sudah dipesan. Menariknya hampir sebagian besar konsumen tersebut melakukan penesanan NUP melalui online karena kebanyakan mereka berada di luar Bali, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan lainnya.
Baca Juga: Ciputra Group optimisme pasar apartemen naik seiring membaiknya perekonomian
Ciputra Group optimis karena Bali merupakan destinasi wisata favorit nomor satu dunia dan kawasan investasi properti yang menjanjikan. Selain itu, nilai prestige memiliki investasi properti di Bali sangat tinggi karena merupakan kawasan wisata tingkat dunia.
Tetap eksisnya pasar properti mewah di Bali juga terkonfirmasi dari penjualan Ciputra Beach Resort tahun lalu yang tetap positif walau pandemi dengan nilai sekitar Rp102 miliar dari target sebesar Rp 85 miliar.
Bali sebagai destinasi wisata internasional saat ini pembangunan infrastrukturnya kian berkembang. Sanjaya bilang, Tingginya minat investor untuk memiliki properti di Bali, tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur konektivitas yang tengah dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Salah satunya adalah rencana pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Denpasar. Ini akan jadi Jalan tol kedua di Bali setelah Tol Bali Mandara.
Selanjutnya: Citraland Cibubur awali 2021 dengan meluncurkan rumah 2 lantai mulai Rp 600 jutaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News