kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciputra Development (CTRA): Insentif PPN bisa mempercepat penjualan rumah readystock


Selasa, 02 Maret 2021 / 20:30 WIB
Ciputra Development (CTRA): Insentif PPN bisa mempercepat penjualan rumah readystock


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyatakan pemberian insentif berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk rumah dengan harga jual paling tinggi Rp 5 miliar, berpotensi mempercepat penjualan rumah yang telah selesai dibangun atau ready stock.

"Aturan baru ini berlaku pada dasarnya untuk ready stock, karena kan serah terima dan lunas harus Agustus. Tentu jika proyek punya stok ini akan sangat membantu, berarti ada diskon di harga sebesar 5% untuk harga Rp 2 sampai Rp 5 miliar dan diskon 10% untuk harga di bawah Rp 2 miliar," ujar Direktur CTRA, Harun Hajadi saat dihubungi oleh Kontan, Selasa (2/3).

Lebih lanjut, Harun tidak membeberkan dengan detail jumlah stock yang tersedia saat ini. Pihaknya hanya menyampaikan jumlahnya tidak banyak sebab produk banyak dijual secara presale.

Baca Juga: Dafam Property punya 10 unit rumah siap huni sesuai syarat insentif PPN

Sebagai catatan, pada kuartal III 2020 lalu, CTRA membukukan pendapatan dari lini hunian sebesar Rp 2,38 triliun dari total pendapatan Rp 4,24 triliun. Pendapatan ini mendominasi pemasukan CTRA.

Porsi lainnya ditempati kapling sebesar Rp 345,85 miliar, kantor sebesar Rp 331,67 miliar dan apartemen sebesar Rp 158,70 miliar. Totalnya, CTRA mendapatkan dana Rp 3,21 triliun. Sedangkan sisanya, sebesar Rp 1,02 triliun didapatkan dari pendapatan usaha niaga, rumah sakit, hotel, lapangan golf dan lainnya.

Harun memproyeksikan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) tahun ini bisa tumbuh 15-20% didorong oleh pulihnya daya beli sejalan dengan pemulihan ekonomi, relaksasi pembiayaan perumahan dan tren rendahnya suku bunga. 

"Masih mengenai insentif, faktor yang lebih penting lagi adalah bank pemberi KPR dapat membiayai transaksi tersebut sebelum Agustus, karena persyaratannya harus sebelum Agustus berakhir. Tentu karena diskon langsung, pasti ada tambahan permintaan. Kalo kenaikan LTV sangat tergantung dengan bank-bank pemberi KPR, apakah risk profile mereka masuk atau tidak. Karena walau DP 0% dimungkinkan, namun jika bank pemberi KPR merasa itu terlalu beresiko, maka transaksi juga tidak terjadi," tambah dia.

Baca Juga: Ini dampak relaksasi PPN sektor properti ke penjualan produsen besi dan baja

Ia menambahkan, proyek-proyek yang diandalkan oleh Perseroan di antaranya adalah CitraRaya Tangerang, CitraLand Gama City Medan, CitraGarden City Jakarta, CitraLand Surabaya dan Citra Sentul Raya, serta ada dua proyek baru yaitu Citra Land Puncak Tidar Malang dan CitraLand Kota Deli Megapolitan.

"Sedangkan untuk apartemen, penjualannya masih sangat sedikit. Tahun lalu porsinya masih berkisar di antara 5% sampai 7% dari total pendapatan," tutup dia.

Sebagai informasi, insentif pemerintah di bidang properti diturunkan melalui diskon 50% PPN untuk harga jual rumah tapak dan rumah susun lebih dari Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. Ketentuan ini berlaku mulai 1 Maret 2021 hingga 31 Agustus 2021.

Selanjutnya: Ciputra Development optimistis pertumbuhan marketing sales mencapai 20% di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×