Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Ciputra Development Tbk (CTRA) tetap terjaga stabil hingga paruh pertama 2025, meski industri properti nasional tengah menghadapi tekanan perlambatan.
Direktur CTRA Harun Hajadi mengungkapkan, CTRA mencatatkan marketing sales sekitar Rp 4,2 triliun hingga Juni 2025, sejalan dengan target internal.
Namun, ia mengakui, pelemahan daya beli mulai berdampak pada perilaku konsumen, terutama dalam hal pengambilan keputusan pembelian.
“Customer sekarang butuh waktu lebih lama untuk memutuskan beli atau tidak. Ini berarti memang ada pelemahan pasar pada tahun ini,” ujar Harun kepada Kontan, Jumat (11/7).
Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) Raih Marketing Sales Rp 3,15 Triliun di Kuartal I-2025
Meski pasar bergerak lebih lambat, CTRA masih mampu menjaga kinerja sesuai proyeksi berkat strategi diversifikasi. Ciputra memiliki portofolio proyek di hampir seluruh ibu kota provinsi, dengan segmen rumah tapak sebagai kontributor utama penjualan.
“Portofolio kami terbesar adalah landed house atau rumah tapak. Tapi kami melihat, rumah yang kecil justru lebih sulit diserap pasar saat ini,” jelasnya.
Menurut Harun, performa penjualan tidak merata di setiap daerah. Di beberapa kota besar, penjualan masih berjalan cukup baik. Sementara itu, kota-kota kecil juga mencatatkan kinerja positif, bergantung pada relasi dan pendekatan pemasaran yang diterapkan.
“Setiap daerah punya keunikan sendiri-sendiri, jadi tidak bisa disamaratakan. Perusahaan tentu punya strategi untuk masing-masing daerah, walaupun saya tidak bisa share detailnya di sini,” imbuhnya.
Harun mengatakan, salah satu wilayah yang masih menunjukkan kinerja konsisten bagi CTRA adalah Surabaya.
Selanjutnya: Rupiah Bergerak Fluktuatif dalam Sepekan, Ini Katalis yang Menopang
Menarik Dibaca: Permintaan Magang Tinggi, BINUS-ASO Sering Kehabisan Mahasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News