kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Citra Marga siap ekspansi ke bisnis properti


Senin, 22 Desember 2014 / 10:47 WIB
Citra Marga siap ekspansi ke bisnis properti
ILUSTRASI. Sinopsis Yumemiru Danshi Wa Genjitsushugisha, Jadwal dan Link Subtitle Indonesia


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tanpa gembar-gembor, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk  (CMNP) bakal melebarkan sayap bisnisnya ke sektor properti. Operator jalan tol ini bersiap mengelola lahannya yang berlokasi di sekitar ruas jalan tol yang dioperasikannya.

Ekspansi usaha Citra Marga mirip dengan perluasan usaha PT Jasa Marga Tbk, pesaingnya. Rencana Citra Marga adalah memanfaatkan lahan tidak terpakai untuk proyek properti, seperti perumahan dan hotel. "Untuk mengoptimalkan lahan yang menganggur di ruas tol kami," tutur Indrawan Sumantri, Direktur Keuangan Citra Marga, kepada KONTAN akhir pekan lalu.

Sejak Juni 2014, pengelola jalan tol ini sudah membentuk anak usaha khusus untuk mengembangkan bisnis properti, yang bernama  PT Citra Marga Nusaphala Propertindo. Anak usaha yang 99,9% sahamnya dimiliki Citra Marga itu kini masih dalam tahap pengembangan, dan belum beroperasi secara komersial.

Saat ini, Citra Marga Propertindo memiliki lahan seluas 5 hektare (ha) di dekat Bandara Juanda, Surabaya. Lahan tersebut diperoleh dari kegiatan pembebasan lahan untuk pembangunan ruas jalan tol Simpang Susun Waru–Bandara Juanda.

Fokus konstruksi dulu 

Menurut Indrawan, dalam proses pembebasan lahan di proyek ruas jalan tol tersebut,  CMNP harus membeli seluruh lahan di sekitar proyek. Namun, pada akhirnya, ada banyak lahan yang tidak terpakai oleh proyek jalan tol itu. Selain di Surabaya, "Kini kami juga mempunyai lahan menganggur di ruas jalan tol Depasari (Depok-Antasari)," imbuh dia.

Meski sudah memiliki cadangan lahan, perusahaan itu tak terburu-buru menerjuni bisnis properti di tahun depan. Citra Marga untuk sementara waktu, hanya akan mencatat lahan-lahan miliknya yang tidak terpakai.

Indrawan menuturkan, saat ini agenda ekspansi di luar bisnis jalan tol yang diprioritaskan Citra Marga adalah memperbesar lini usaha konstruksi. Perusahaan ini memprioritaskan untuk membesarkan PT Girder Indonesia, anak usahanya di bidang konstruksi. Ia memperkirakan anak usaha ini bisa mengantongi berbagai proyek di Sumatra dan Kalimantan, yang nilai totalnya sekitar Rp 250 miliar, tahun depan.

Rencana ekspansi di bisnis non jalan tol ini sejalan dengan target bisnis Citra Marga tahun depan, yang mengejar pendapatan Rp 1,48 triliun atau lebih besar 22,31% dari target pendapatan tahun ini sebesar Rp 1,21 triliun.

Untuk mencapai target pendapatan di tahun 2015 itu, Citra Marga akan menganggarkan belanja modal senilai Rp 4,98 triliun. Dana itu dialokasikan untuk menutup kebutuhan dana penyelesaian proyek perluasan ruas jalan tol Jakarta Intra Urban Tollroad (JIUT), jalan tol Depok–Antasari, serta ruas tol Bojong Gede– Yasmin-Ciawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×