Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Tanpa gembar-gembor, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) bakal melebarkan sayap bisnisnya ke sektor properti. Operator jalan tol ini bersiap mengelola lahannya yang berlokasi di sekitar ruas jalan tol yang dioperasikannya.
Ekspansi usaha Citra Marga mirip dengan perluasan usaha PT Jasa Marga Tbk, pesaingnya. Rencana Citra Marga adalah memanfaatkan lahan tidak terpakai untuk proyek properti, seperti perumahan dan hotel. "Untuk mengoptimalkan lahan yang menganggur di ruas tol kami," tutur Indrawan Sumantri, Direktur Keuangan Citra Marga, kepada KONTAN akhir pekan lalu.
Sejak Juni 2014, pengelola jalan tol ini sudah membentuk anak usaha khusus untuk mengembangkan bisnis properti, yang bernama PT Citra Marga Nusaphala Propertindo. Anak usaha yang 99,9% sahamnya dimiliki Citra Marga itu kini masih dalam tahap pengembangan, dan belum beroperasi secara komersial.
Saat ini, Citra Marga Propertindo memiliki lahan seluas 5 hektare (ha) di dekat Bandara Juanda, Surabaya. Lahan tersebut diperoleh dari kegiatan pembebasan lahan untuk pembangunan ruas jalan tol Simpang Susun Waru–Bandara Juanda.
Fokus konstruksi dulu
Menurut Indrawan, dalam proses pembebasan lahan di proyek ruas jalan tol tersebut, CMNP harus membeli seluruh lahan di sekitar proyek. Namun, pada akhirnya, ada banyak lahan yang tidak terpakai oleh proyek jalan tol itu. Selain di Surabaya, "Kini kami juga mempunyai lahan menganggur di ruas jalan tol Depasari (Depok-Antasari)," imbuh dia.
Meski sudah memiliki cadangan lahan, perusahaan itu tak terburu-buru menerjuni bisnis properti di tahun depan. Citra Marga untuk sementara waktu, hanya akan mencatat lahan-lahan miliknya yang tidak terpakai.
Indrawan menuturkan, saat ini agenda ekspansi di luar bisnis jalan tol yang diprioritaskan Citra Marga adalah memperbesar lini usaha konstruksi. Perusahaan ini memprioritaskan untuk membesarkan PT Girder Indonesia, anak usahanya di bidang konstruksi. Ia memperkirakan anak usaha ini bisa mengantongi berbagai proyek di Sumatra dan Kalimantan, yang nilai totalnya sekitar Rp 250 miliar, tahun depan.
Rencana ekspansi di bisnis non jalan tol ini sejalan dengan target bisnis Citra Marga tahun depan, yang mengejar pendapatan Rp 1,48 triliun atau lebih besar 22,31% dari target pendapatan tahun ini sebesar Rp 1,21 triliun.
Untuk mencapai target pendapatan di tahun 2015 itu, Citra Marga akan menganggarkan belanja modal senilai Rp 4,98 triliun. Dana itu dialokasikan untuk menutup kebutuhan dana penyelesaian proyek perluasan ruas jalan tol Jakarta Intra Urban Tollroad (JIUT), jalan tol Depok–Antasari, serta ruas tol Bojong Gede– Yasmin-Ciawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News