Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas bumi asal China, China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) berencana melepaskan 80% sahamnya di blok Batanghari, Jambi. Selain CNOOC, MedcoEnergi yang juga berniat untuk hengkang dari Blok Bawean.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin menyatakan, CNOOC telah menawarkan 80% saham blok yang masih dalam tahap eksplorasi. "CNOOC sudah menawarkan kepada perusahaan-perusahaan migas lain yang tertarik membeli," ungkapnya singkat ke KONTAN, Minggu (26/10).
Asal tahu saja, Blok Batanghari terletak di sebelah barat laut Sub-Basin Jambi. CNOOC memenangkan tender blok Batanghari pada 2006 lalu.
Selain CNOOC, PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya Medco Bawean Pte Pltd juga berencana melakukan farm out alias hengkang Blok Bawean, offshore Jawa Timur. "Benar, kami dalam proses farm out di Bawean," ujar Lukman Mahfoedz, Presiden Direktur MedcoEnergi.
Menurut Lukman, farm out merupakan aksi korporasi biasa dalam bisnis migas. "Itu pekerjaan komersial, kami beli, kami juga jual, nothing special," jelas dia. Saat ini Medco memiliki 50,11% saham di Blok Bawean.
Kepala Sub Bidang Hubungan Masyarakat dan Protokol SKK Migas Zuldadi Rafli mengatakan proses farm out merupakan hal yang lazim dilakukan oleh kontraktor disaat perusahaan-perusahaan tersebut sudah menemukan potensi cadangan migas tetapi membutuhkan tambahan dana segar untuk memverifikasi cadangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News