kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

COCO pastikan pembangunan pabrik baru sesuai dengan target


Rabu, 01 Januari 2020 / 17:15 WIB
COCO pastikan pembangunan pabrik baru sesuai dengan target
ILUSTRASI. Pabrik PT Wahana Interfood Nusantara Tbk


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) terus mengawal pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Sumedang, Jawa Barat. Harapannya, pabrik seluas 2.291,60 m2 ini diharapkan bisa beroperasi pada semester II 2020 mendatang.

Menurut keterangan Sekretaris Perusahaan PT Wahana Interfood Nusantara Tbk, Gendra Fachrurozi, saat ini pembangunan fondasi awal pabrik baru sudah hampir selesai. “Semua pekerjaan konstruksi terlihat masih sesuai dengan jadwal yang direncanakan,” ujar Gendra kepada Kontan.co.id (26/12).

Baca Juga: Ini yang bikin laba bersih Wahana Interfood (COCO) melesat hingga kuartal III

Adapun tahapan groundbreaking sudah dilakukan pada pertengahan November 2019 lalu. Di sisi lain, perseroan juga telah selesai perizinan yang dibutuhkan agar pabrik baru bisa beroperasi secara komersiil setelah pengerjaan konstruksi selesai pada nantinya.

Sebagai informasi, sebelumnya perseroan sudah memiliki pabrik berkapasitas 5.000 ton cokelat dan 1.000 ton cokelat bubuk per tahun yang berlokasi di Kecamatan Margaasih, Bandung. 

Namun demikian, mengacu kepada prospektus perseroan, emiten produsen cokelat yang memiliki kode saham “COCO” ini selanjutnya memutuskan untuk kembali membangun pabrik baru di Sumedang lantaran kapasitas produksi eksisting sudah hampir mencapai batas maksimal.

Adapun keputusan untuk membangun pabrik baru di luar lahan pabrik eksisting dikarenakan lahan pabrik yang lama dinilai sudah terisi penuh sehingga tidak terdapat lahan yang memadai untuk pengembangan kapasitas produksi lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang dimuat dalam prospektus perseroan, pembelian lahan dan pembayaran uang muka kepada kontraktor untuk keperluan pembangunan pabrik baru ini menggunakan 38,84% dari dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/IPO) perseroan yang telah dikurangi biaya-biaya emisi dengan rincian 23,03% untuk belanja modal berupa tanah seluas 6.280 m2 dan 15,81% untuk membayar uang muka kontraktor.

Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) fokus pada penjualan di pasar lokal

Asal tahu saja, menurut catatan Kontan.co.id (12/09), COCO mengantongi dana IPO sebesar Rp 33,26 miliar pada Maret 2019 lalu. 

Mengacu kepada prospektus, sebelumnya perseroan memproyeksikan pengoperasian pabrik baru secara komersil berpotensi mendorong pertumbuhan penjualan sebesar 13% di tahun 2020, 30% di tahun 2021, 49% di tahun 2022 dan 71% di tahun 2023.

Namun demikian, belakangan perseroan memiliki target yang lebih ambisius untuk tahun 2020. Pasalnya, kini perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan pada tahun 2020 bisa mencapai 20% dibandingkan penjualan di tahun 2019.

“Kami meyakini pertumbuhan konsumsi masih positif untuk tahun 2020, terutama untuk produk cocoa yang saat ini menjadi fokus perseroan,” kata Gendra (26/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×