Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Computrade Technology International (CTI Group) optimistis mampu mendongkrak penjualan layanan dan produk TI sampai akhir tahun ini. Mereka melihat bisnis teknologi informasi (TI) masih tumbuh besar di pasar Indonesia.
Rasa optimistis ini berdasarkan hasil kinerja tahun lalu. Menurut Harry Surjanto, Presiden Direktur CTI Group , pendapatan CTI Group tahun lalu Rp 1,9 triliun atau tumbuh 12% dari pendapatan 2013. "Tahun ini, kami ingin bisa mencatatkan pendapatan lebih dari Rp 2 triliun," kata Harry, Senin (9/2).
Ia berharap target bisnis ini bisa diperoleh dari pendapatan bisnis di dalam negeri dengan porsi 75%–80%. Sisanya, 20%–25% dari pendapatan luar negeri. Asal tahu saja, CTI Group sudah punya perusahaan distributor TI di Malaysia dan Filipina.
Harry yakin, target bisnis dari lini bisnis di luar negeri bisa tercapai. Soalnya, persaingan bisnis TI di dua negara tersebut belum seketat di dalam negeri. Artinya, CTI menilai masih banyak celah pasar yang bisa digarap di kedua negara tersebut.
Supaya target bisnis tercapai, CTI Group punya strategi pemasaran unik, yakni menyelenggarakan seminar bertajuk IT Infrastructure Summit pada Maret 2015 di Jakarta. Acara serupa juga bakal mereka gelar pada Mei 2015 di Filipina. Sedangkan tahun depan giliran di Malaysia acara tersebut berlangsung. "Melalui acara tersebut CTI Group bisa dikenal dan menawarkan produk," katanya.
Langkah lainnya adalah rencana melansir produk TI untuk jaringan dan keamanan. Sayang, ia tidak memerinci produk anyar yang bakal dilansir. Yang jelas kini CTI Group punya 38 produk TI.
CTI Group juga gencar ekspansi di pasar ritel. Tahun ini pihaknya berencana menambah tiga gerai penjualan di Jakarta dan Surabaya. Langkah ini untuk menyinergikan bisnis dengan Paradise, situs belanja CTI Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News