kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Corn Edu Center Perkuat Kapasitas Petani Ponorogo, Didukung Pemerintah dan Perhutani


Selasa, 04 Maret 2025 / 22:53 WIB
Corn Edu Center Perkuat Kapasitas Petani Ponorogo, Didukung Pemerintah dan Perhutani
ILUSTRASI. Corn Edu Center (CEC) berfungsi sebagai pusat edukasi dan pendampingan bagi petani dalam menerapkan sistem budidaya jagung yang berkelanjutan berbasis Good Agricultural Practices (GAP).


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam upaya meningkatkan kapasitas petani dan mendukung ketahanan pangan nasional, Corn Edu Center (CEC) resmi diperkenalkan dalam pelatihan budidaya jagung hibrida yang digelar pada 26-27 Februari 2025 di Kabupaten Ponorogo. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Sumber Energi Pangan (SEP), CV Citra Lentera Indonesia, dan PT Bayer, dengan total 70 peserta yang terdiri dari petani, ketua kelompok tani (Gapoktan) dan KTH (kelompok Tani Hutan), serta penyuluh pertanian dari berbagai kecamatan.

Corn Edu Center (CEC) berfungsi sebagai pusat edukasi dan pendampingan bagi petani dalam menerapkan sistem budidaya jagung yang berkelanjutan berbasis Good Agricultural Practices (GAP). Selain pelatihan teknis budidaya, program ini juga mencakup edukasi literasi keuangan, pemasaran, serta kewirausahaan bagi petani, sehingga mereka tidak hanya terampil dalam bertani tetapi juga memiliki daya saing sebagai pelaku usaha.

Dukungan Pemerintah dan Perhutani untuk Penguatan Ekosistem Pertanian
Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ponorogo, Ika Niscahyani, SP, MMA, menyambut baik kehadiran Corn Edu Center (CEC) dan berharap program ini dapat berkelanjutan.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini, karena berdampak langsung bagi petani dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas mereka. Harapannya, hasil panen dapat meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Ika.

Baca Juga: Bank Raya Gandeng Perhutani Hadirkan Layanan Digital Lending Untuk Mitra & Karyawan

Dukungan juga datang dari Perhutani KPH Madiun, yang memiliki peran besar dalam mendampingi petani di kawasan hutan. Kepala Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Madiun, Panca Putra M. Sihite, menyatakan bahwa pelatihan ini sejalan dengan agenda ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Puluhan ribu petani telah bekerja sama dengan Perhutani KPH Madiun dalam mengelola lahan pertanian. Dengan adanya pendampingan dari CEC, petani memiliki kesempatan untuk menerapkan metode pertanian yang lebih produktif, sekaligus meningkatkan kualitas hasil panen," ujar Panca.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa wilayah KPH Madiun di Ponorogo meliputi 9 kecamatan dengan luas kawasan hutan mencapai 13.467,9 hektar (43% dari total wilayah Kabupaten Ponorogo). Menurutnya, dengan program pendampingan yang tepat, lahan ini dapat menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

Baca Juga: Bayer Pasang Instalasi PLTS Atap Terbesar di Industri Farmasi Multinasional Indonesia

Peningkatan Produktivitas dan Akses Pasar melalui Corn Edu Center (CEC)
Muhammad Jamian dari PT Sumber Energi Pangan (SEP) menjelaskan bahwa pelatihan ini mengedepankan pembuatan demoplot sebagai media pembelajaran langsung bagi petani. Demoplot ini akan digunakan sebagai lahan percontohan untuk menguji dan mengaplikasikan metode budidaya modern.

"Selain teknis budidaya dan panen, kami juga menekankan pentingnya literasi pemasaran. Keberhasilan petani tidak hanya diukur dari hasil panen yang meningkat, tetapi juga dari bagaimana mereka bisa mengakses pasar dengan lebih baik," ujar Jamian.

Corn Edu Center (CEC) hadir untuk memastikan ketersediaan akses pasar bagi petani. Dengan sistem pendampingan yang lebih sistematis, petani akan mendapatkan dukungan dari hulu ke hilir—mulai dari pengolahan lahan hingga pemasaran hasil panen.

Kolaborasi Multi-Pihak untuk Ekosistem Pertanian yang Berkelanjutan
Yohanes Suwarji dari CV Citra Lentera Indonesia menambahkan bahwa program ini tidak hanya memperkuat keterampilan teknis, tetapi juga mendorong entrepreneurship di kalangan petani. Ia berharap CEC dapat menjadi wadah pengembangan petani berdaya saing tinggi yang mampu mengelola pertanian mereka secara lebih profesional.

"Kami ingin membangun mindset petani agar mereka tidak hanya bekerja sebagai produsen, tetapi juga memiliki pemikiran bisnis yang matang. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dan berkelanjutan," jelas Yohanes.

Sementara itu, Putut dari PT Bayer menegaskan bahwa kolaborasi antara petani dan penyedia sarana produksi pertanian perlu terus diperkuat. Menurutnya, dengan adopsi teknologi pertanian modern yang diperkenalkan melalui Corn Edu Center (CEC), hasil panen jagung diharapkan dapat meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Harapan Petani untuk Masa Depan yang Lebih Sejahtera
Salah satu peserta, Muhammad Ali, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat baginya. "Dengan adanya edukasi seperti ini, kami tidak hanya mendapatkan ilmu pertanian yang lebih maju, tetapi juga wawasan tentang bagaimana menjual hasil panen dengan lebih baik," katanya.

Dengan kehadiran Corn Edu Center (CEC), diharapkan para petani di Ponorogo dan sekitarnya dapat meningkatkan hasil panen mereka secara signifikan, memperkuat akses pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini menjadi langkah konkret dalam membangun ekosistem pertanian yang lebih modern, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.

Baca Juga: Jelang Ramadan 2025, BI Komitmen akan Fasilitasi Offtaker Beras dari Petani Lokal

Selanjutnya: IHSG Merosot Lagi, Cermati Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing, Selasa (4/3)

Menarik Dibaca: Selebgram Aghnia & Stefany Talita Luncurkan Eze Nails, Koleksi Kuku Tempel Premium

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×