kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Covid-19 terkendali, kinerja Semen Baturaja (SMBR) makin moncer


Sabtu, 06 November 2021 / 09:17 WIB
Covid-19 terkendali, kinerja Semen Baturaja (SMBR) makin moncer
ILUSTRASI. Produk semen dari Semen Baturaja (SMBR)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berhasil mencetak kinerja positif sepanjang periode Januari-September 2021. Emiten semen pelat merah ini membukukan laba bersih senilai Rp 16,62 miliar per kuartal III-2021.

Angka ini berbanding terbalik dari capaian pada periode sembilan bulan pertama 2020, di mana SMBR masih membukukan kerugian hingga Rp 112,60 miliar.

Keberhasilan Semen Baturaja mencetak laba bersih dibarengi dengan kenaikan pendapatan. Tercatat, SMBR mencetak pendapatan senilai Rp 1,21 triliun, naik 5,47% dari realisasi pendapatan per akhir kuartal III-2020 sebesar Rp 1,15 triliun.

Membaiknya kinerja SMBR terjadi di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sudah mulai terkendali. Proyek pemerintah maupun proyek swasta sudah mulai bergerak. Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur terus berjalan sejalan dengan perekonomian Indonesia yang mengalami pertumbuhan di seluruh sektor usaha.

“Tahun lalu kami mencatatkan kerugian karena pandemi Covid-19, namun manajemen berhasil mencatatkan kinerja positif di Triwulan III/2021.” Ujar Mukhamad Saifudin Direktur Pemasaran SMBR, Jumat (5/11).

Baca Juga: Volume penjualan Semen Baturaja (SMBR) tumbuh 5% hingga kuartal III-2021

Emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini mencatatkan realisasi volume penjualan hingga September 2021 sebesar 1,34 juta ton atau tumbuh 5% secara year-on-year  (yoy). Penjualan semen bungkus (sak) masih menjadi penyumbang terbesar kenaikan penjualan pada periode ini senilai Rp 1,04 triliun atau naik 3,15% (yoy).

SMBR masih menjadi market leader di wilayah Sumatra Selatan dengan pangsa pasar (market share) sebesar 53%, naik 1% berbanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja positif ini selaras dengan langkah Semen Batubara menjalankan strategi efisiensi, seperti pengoptimalan penggunaan batu bara berkalori rendah sebagai bahan bakar yang paling ekonomis, melakukan efisiensi biaya penjualan, optimalisasi penggunaan bahan baku dan energi alternatif serta optimalisasi armada kapasitas besar.

Terbukti, SMBR mampu menekan beban pokok pendapatan menjadi Rp 651,6 miliar atau turun 7,10%. Beban penjualan pun menurun sebesar 1,18% menjadi Rp 234,14 miliar dan beban umum dan administrasi tercatat turun 8,08% menjadi Rp 170,84 miliar.

 

Manajemen meyakini mampu mencapai target hingga akhir tahun 2021 ini karena kondisi pandemi Covid-19 sudah mulai terkendali. Proyek pemerintah maupun swasta sudah mulai bergerak yang ditargetkan akan terus berlanjut, seperti proyek infrastruktur jalan ruas Tol Trans Sumatra dan proyek-proyek infrastruktur strategis lainnya di wilayah Sumatra Selatan.

“Optimis menjadi kunci bahwa perusahaan mampu memberikan hasil dan mencatatkan kinerja terbaiknya di tahun 2021,” pungkas Saifudin. Adapun SMBR menargetkan penjualan semen sebanyak 2.189.534 ton pada tahun ini atau meningkat 11% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selanjutnya: Harga emas Antam melonjak Rp 12.000 menjadi Rp 946.000 per gram pada hari ini (6/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×