kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cowell Kembangkan Proyek Residensial


Selasa, 25 Juni 2013 / 07:45 WIB
Cowell Kembangkan Proyek Residensial
ILUSTRASI. Aplikasi Livin? by Mandiri


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Memasuki semester II-2013 ini, PT Cowell Development Tbk (COWL) mulai melanjutkan pembangunan proyek residensial Borneo Paradiso tahap kedua di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pengembang properti ini berencana membangun dua kluster anyar bernama Bluebellwood Hills dan Borneo Mansion dengan total sebanyak 500 unit di kuartal III ini. Pengembangan proyek ini membutuhkan dana sebesar Rp 150 miliar.

Sebelumnya, di tahap pertama, Cowell sudah membangun 900 unit rumah dan dua kluster ruko diatas lahan seluas 50 hektar.
Proyek Borneo Paradiso ini memiliki luas total 150 hektar dengan nilai investasi secara keseluruhan sebesar Rp 250 miliar, termasuk sarana infrastruktur dan pembangunan gerbang. Namun nilai investasi ini belum termasuk pembelian lahan.

Menurut Novi Imelly, Direktur Pemasaran Cowell, proyek tahap pertama sudah terjual sekitar 90% atau sekitar 750 unit - 800 unit rumah. Harga tanah di tahap pertama yang meluncur tahun lalu masih sebesar Rp 1,8 juta per m2, kini di tahap kedua harganya sudah melejit menjadi Rp 2,5 juta sampai 3 juta per m2.

Proyek residendial lainnya adalah La Verde yang berdiri di atas lahan seluas 12 hektare. Proyek ini terdiri dari empat kluster dengan total 399 unit rumah dan 57 unit toko. Nilai investasi untuk proyek ini sebesar Rp 133 miliar.

Saat ini, dua kluster dari proyek La Verde sudah habis terjual. Sampai akhir Mei, Cowell sudah menjual sebanyak 327 rumah dan ruko dengan total nilai penjualan sebesar Rp 303 miliar. Kini, Cowell sedang memasarkan kluster tahap tiga dan empat.

Novi mengklaim, harga tanah di proyek La Verde terus menandak naik. Bila pada tahun 2012 harga satu unit rumah sebesar Rp 4,5 juta per m² - Rp 5 juta per m², per Mei 2013 lalu sudah mencapai antara Rp 6 juta per m² sampai Rp 8 juta per m².

Selain proyek residensial, Cowell juga membenahi superblok yang baru diakuisisi yakni Atrium Plaza. Asal tahu saja, Cowell mengambil alih kepemilikan Atrium Plaza akhir 2012 dari PT Plaza Adika Lestari. Rencananya, Cowell akan menambah sekitar 3.000 kios sewa baru di salah satu pusat belanja terlawas di Jakarta.

Menurut Darwin F Manurung, Sekretaris Korporat Cowell, pihaknya sudah menganggarkan dana Rp 320 miliar untuk renovasi Plaza Atrium. Sekitar 80% dari anggaran berasal dari kas perusahaan. Sisanya dari pinjaman Bank Tabungan Negara (BTN).

Laiknya pengembang, CVowell juga sedang membidik beberapa lahan untuk meningkatkan areal (landbank). Menurut Darwin, mereka sedang mengincar lahan seluas 1,5 hektare di Jakarta Selatan dan 13 hektare di Cikarang, Jawa Barat. Untuk aksi ini, Cowell sudah menyiapkan dana sebesar Rp 20 miliar sampai Rp 30 miliar. "Saat ini masih tahap negosiasi," ucap Darwin yang menargetkan finalisasi transaksi bisa diselesaikan di tahun ini juga.
Untuk tahun ini, Cowell menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih naik sebesar 10% dari 2012. Tahun lalu, pendapatan Cowell sebesar Rp 311,47 miliar dan laba bersih mencapai Rp 66,69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×