Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cahaya Power Indonesia (CPI) menuntaskan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di tiga gerai Depo Bangunan milik PT Caturkada Depo Bangunan Tbk (DEPO). Total kapasitas PLTS Atap tersebut mencapai 694,96 kilowatt peak (kWp) - on grid.
Tiga gerai Depo Bangunan tersebut berlokasi di Tangerang, Bandung, dan Bogor.
Presiden Direktur Cahaya Power Indonesia, Kasidis Niamsiri mengungkapkan, penuntasan PLTS Atap di tiga gerai Depo Bangunan menambah portfolio CPI sebagai pengembang pembangkit listrik berbasis tenaga surya.
Baca Juga: PLN Indonesia Power Operasikan PLTS Terapung 100 kWp di Waduk Muara Nusa Dua Bali
Hingga Mei 2025, total kapasitas PLTS Atap terpasang oleh CPI telah mencapai 17,5 Megawatt peak (MWp). CPI menargetkan kapasitas terpasang mencapai 35 MWp pada akhir 2025, dari pengembangan yang tengah berjalan dan kerjasama yang telah disepakati.
Layanan CPI meliputi desain dan perencanaan, instalasi, dan pemeliharaan. CPI telah melayani lebih dari 50 mitra yang tersebar di berbagai kota termasuk Medan, Jakarta, Pontianak, Bandung, Bali, dan Kendari.
Adapun, CPI merupakan anak usaha PT ITM Bhinneka Power (IBP), bagian entitas usaha dari PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
”Kami senang bisa menjadi mitra dari Depo Bangunan dalam membangun operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan dan efisien, yang menjadi faktor kunci pertumbuhan berkelanjutan sebuah perusahaan," ungkap Kasidis dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (20/6).
Baca Juga: Anak Usaha United Tractors (UNTR) Pasang PLTS Atap di Pabrik IPPI
Dengan PLTS Atap yang telah beroperasi, Kasidis menyampaikan bahwa Depo Bangunan menjadi pelopor operasional gerai yang lebih hijau pada sektor ritel bahan bangunan.
Sebagai informasi, seremoni peresmian operasional PLTS Atap di Depo Bangunan telah digelar pada Selasa, 20 Mei 2025.
Presiden Direktur Depo Bangunan, Kambiyanto Kettin mengungkapkan PLTS Atap yang dikembangkan CPI memberikan berbagai manfaat strategis terhadap operasional tiga gerai Depo Bangunan. Terutama pengurangan emisi karbon dan operasional yang lebih efisien.
”Operasional PLTS Atap di tiga gerai kami menandai pencapaian penting dalam merealisasi komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, dan bisnis yang lebih efisien. Kami dapat berkontribusi mengurangi produksi emisi karbon dan mendukung pemenuhan target net zero emission yang ditetapkan Pemerintah," ungkap Kambiyanto.
Baca Juga: Berebut Kue Bisnis PLTS, China Berlomba-Lomba Bangun Pabrik Modul Surya di Indonesia
Dengan total kapasitas terpasang, PLTS Atap di tiga gerai Depo Bangunan mampu menghasilkan energi bersih sebesar 17.684 MWh selama 20 tahun, yang setara dengan pengurangan emisi karbon sekitar 13,868 MT CO2e.
Pengurangan emisi karbon ini setara dengan penanaman sekitar 429.917 pohon.
Selanjutnya: Luncurkan Program Narasemesta, Jasindo Aksi Nyata Lestarikan Alam
Menarik Dibaca: iPhone 11 Pro Masih Dapat Update iOS? Yuk, Cek Jawabannya Berikut ini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
