Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pertanian dengan Menteri Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Khaled Al Henefat, di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania, Selasa (15/4).
Amran menyampaikan dalam kerja sama ini salah satu yang kesepakatan dalam kerja sama ini di sektor sawit, dimana pemerintah Yordania siap untuk melakukan impor Minyak Sawit Mentah (CPO) dari Indonesia secara maksimal.
Baca Juga: Begini Prospek Kinerja Emiten CPO di Tengah Ancaman Pemberlakuan Tarif Resiprokal
“Mereka siap impor besar besaran CPO secara maksimal,” katanya dalam keteranga resmi, Rabu (16/4).
Selain itu, Amran juga menyebut kedua negara juga menyepakati kerja sama dalam mengembangkan tanaman komoditas gandum di Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Amran bilang kesepakatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah sektor pertanian kedua negara.
“Indonesia berkomitmen membangun kerja sama pertanian yang saling menguntungkan. Kami menyambut baik komitmen Yordania dan percaya sinergi ini akan memperkuat sektor pertanian kita ke depan,” ujar Amran.
Penandatanganan ini diproyeksikan akan menjadi fondasi kerja sama jangka panjang yang tidak hanya meningkatkan hubungan diplomatik, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi petani dan pelaku usaha pertanian di Indonesia dan Yordania.
Baca Juga: Menakar Prospek Emiten CPO di tengah Tarif Trump, Simak Rekomendasi Saham Berikut
Adapun detil poin-poin kerja sama yang tertuang dalam MoU antara Indonesia dan Yordania meliputi:
- Pertukaran informasi dan dokumentasi ilmiah maupun teknis;
- Program pelatihan di berbagai bidang untuk mendukung pengembangan sektor pertanian;
- Kolaborasi dalam program magang dan partisipasi dalam pameran pertanian;
- Peningkatan perdagangan dan investasi sektor swasta di bidang pertanian;
- Penguatan kerja sama teknis dan fasilitasi akses pasar untuk produk pertanian;
- Pengembangan kapasitas sumber daya manusia pertanian; dan
- Bentuk kerja sama lain yang disepakati bersama oleh kedua pihak.
Selanjutnya: Penawaran Rp 36,13 T, Pemerintah Serap Rp 12 Triliun pada Lelang Sukuk Selasa (15/4)
Menarik Dibaca: FedEx Tingkatkan Pengiriman Bagi Bisnis Lokal Indonesia ke Anchorage AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News