kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.510.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 15.565   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.789   16,39   0,21%
  • KOMPAS100 1.206   -1,84   -0,15%
  • LQ45 954   -7,01   -0,73%
  • ISSI 236   1,17   0,50%
  • IDX30 492   -2,07   -0,42%
  • IDXHIDIV20 588   -4,32   -0,73%
  • IDX80 137   -0,37   -0,27%
  • IDXV30 143   0,88   0,62%
  • IDXQ30 163   -1,25   -0,76%

CTRA Optimis Prospek Properti Makin Cerah di Bawah Kementerian PKP


Selasa, 22 Oktober 2024 / 14:34 WIB
CTRA Optimis Prospek Properti Makin Cerah di Bawah Kementerian PKP
ILUSTRASI. Perumahan CitraRaya di Cikupa, Tangerang. foto Dok. PT CIPUTRA RESIDENCE. Ciputra Development menanggapi positif kebijakan pemerintah yang menyatukan sektor perumahan di bawah Kementerian PKP.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ciputra Development Tbk (CTRA) menanggapi positif kebijakan pemerintah yang menyatukan kembali sektor perumahan di bawah Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). 

Direktur CTRA, Harun Hajadi, mengatakan bahwa langkah ini dapat menciptakan peluang baru bagi bisnis properti, terutama dalam mempercepat pembangunan perumahan yang terjangkau.

Menurut Harun, penyatuan sektor perumahan di bawah satu kementerian menegaskan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan perumahan, khususnya yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

"Saya kira baik ya karena berarti Pemerintah sangat concern dengan masalah perumahan, terutama perumahan yang terjangkau. Pemerintah menurut saya akan fokus di perumahan murah yg dapat dijangkau oleh lapisan masyarakat luas, terutama jika ada subsidi" ujarnya kepada KONTAN, Selasa (22/10).

Meskipun optimis, Harun menegaskan bahwa proses perizinan tetap di bawah pemerintah daerah, sehingga tidak ada perubahan signifikan dalam hal ini. 

Baca Juga: Prabowo-Gibran Targetkan Pembangunan 3 Juta Rumah per Tahun, Ini Kata Pengamat

"Perizinan masih diatur oleh pemerintah daerah, jadi tidak ada banyak perbedaan. Yang berubah adalah koordinasi dengan pemerintah pusat, terutama terkait kebijakan-kebijakan payung, seperti subsidi dan insentif yang sifatnya mendukung pembeli dan pengembang," jelasnya.

Harun juga menambahkan bahwa fokus pemerintah terhadap perumahan subsidi akan memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh CTRA, terutama proyek-proyek yang menyasar segmen MBR. 

"Jika subsidi dan insentif lebih ditingkatkan, ini tentu akan mempercepat pengembangan perumahan subsidi, yang sangat dibutuhkan masyarakat," tambahnya.

CTRA juga merencanakan ekspansi dengan adanya fokus kementerian yang lebih terarah. Menurut Harun, apabila situasi ekonomi semakin kondusif, CTRA siap untuk meluncurkan proyek-proyek baru. 

"Jika keadaan membaik, kami pasti akan melakukan ekspansi. Pemerintah membentuk kementerian ini tentunya untuk mendorong percepatan pembangunan perumahan. Kami berharap, sektor ini akan menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan investor," jelas Harun.

Harun menyampaikan harapan besar terhadap Kementerian Perumahan yang baru dibentuk ini. Ia berharap kementerian dapat mengoordinasikan kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, di mana masalah utama adalah keterjangkauan. 

"Kami berharap kementerian baru ini dapat membantu mengatasi masalah affordability, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat memiliki rumah layak huni," kata Harun.

Mengenai dampak penyatuan sektor perumahan terhadap prospek keuangan dan strategi bisnis CTRA, Harun menyatakan bahwa perusahaan akan terus beradaptasi dengan kebijakan pemerintah, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik. 

"Kami akan menyesuaikan strategi kami sesuai dengan perkembangan kebijakan. Jika pemerintah mendukung dengan kebijakan yang tepat, kami optimis bahwa sektor properti akan terus berkembang dan dapat membantu meningkatkan penjualan," pungkasnya.

Baca Juga: Bangun Rumah Rakyat, Menteri Perumahan Buka Opsi Gunakan Lahan Sitaan

Selanjutnya: HSBC Gabungkan Unit Usaha Komersial dan Investasi

Menarik Dibaca: Resep Pecel Lele Sambal Lamongan Pedas, Bikin Ngiler dan Lapar Terus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×