Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) tetap optimis mengejar target pendapatan para penjualan atau marketing sales Rp 11,1 triliun pada 2024. Meski kini insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) sudah tidak lagi penuh mulai 1 Juli, tetapi target masih sesuai rencana.
"Iya, setelah tanggal 30 Juni hanya 50% yang ditanggung. Kami masih optimis target bisa tercapai, karena kan PPN DTP itu juga hanya berlaku untuk rumah-rumah yang siap diserahterimakan tahun ini," jelas Direktur PT Ciputra Development Tbk, Harun Hajadi kepada Kontan, Minggu (21/7).
Ia yakin, targetnya masih dapat tercapai meskipun tanpa insentif penuh.Terkait dengan kemungkinan kenaikan harga rumah setelah berakhirnya insentif, Harun mengaku tidak memastikan hal tersebut.
Baca Juga: CTRA dan EAST Optimis Musim Libur Sekolah Beri Dampak Positif Pada Bisnis Perhotelan
Yang pasti, fokus CTRA pada segmen rumah kisaran harga Rp 2 miliar - Rp 5 miliar. Segmen tersebut menyumbang kontribusi signifikan bagi pendapatan perusahaan.
"Pokoknya itu porsi terbesar, sekitar 40% (Kontribusi rumah Rp 2-5 miliar)," imbuhnya.
Menurutnya sejauh ini PPN DPT telah memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Dalam enam bulan terakhir kontribusi insentif tersebut telah mencapai 60% dari total penjualan perusahaan. Insentif tersebut mendorong penjualan rumah yang siap diserahterimakan tahun ini.
Asal tahu saja, awalnya pemerintah memberlakukan insentif PPN DPT dengan persentase 100% selama 1 Januari - 30 Juni 2024. Namun porsinya berkurang menjadi 50% mulai 1 Juli - 31 Desember 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News