Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional sejumlah perusahaan jasa penambangan batubara masih sejalan dengan target pada tahun ini. Misalnya saja PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), yang pada tahun ini membidik volume overburden removal (OB) atau pengupasan lapisan tanah penutup sebanyak 380 juta bank cubic meter (BCM) hingga 420 BCM.
Regina Korompis, Head of Investor Relations PT Delta Dunia Makmur Tbk mengatakan jumlah volume OB total dari Januari hingga Juli 2018 sebesar 232 juta BCM, 13% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu. Capaian tersebut sudah 61,05% dari target tahun ini.
Sementara realisasi produksi dari Januari-Juli 2019 sebanyak 29 juta ton atau meningkat 23% dari realisasi periode Januari-Juli tahun lalu. "Hal ini didukung oleh kondisi cuaca yang membaik dan utilisasi aset," katanya, Senin (9/9).
Pada Juni lalu tingkat utilisasi aset DOID baru mencapai 65%. Nah dengan dipengaruhi kondisi cuaca yang mendukung emiten berkode saham DOID ini percaya diri bisa mencapai target operasional yang sudah ditentukan untuk tahun ini.
Baca Juga: Harga masih lemah, produksi batubara tahun 2019 diramal stagnan
Hal serupa juga dikatakan Sekretaris PT United Tractors Tbk (UNTR) Sara K. Loebis. Ia bilang, faktor cuaca atau musim kering yang lebih panjang memudahkan perusahaan dalam melakukan kegiatan operasi.
UNTR melalui anak usaha jasa penambangan batubara yaitu PAMA mencatat volume lapisan tanah penutup sebesar 565,9 juta BCM dari Januari hingga Juli 2019.
Nilai ini meningkat 5,93% dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu 534,2 juta BCM.
Sara menuturkan memasuki paruh kedua ini perusahaan masih mengejar target yang sudah ditetapkan. "(Kinerja operasional yang meningkat) karena faktor cuaca," ungkapnya," Selasa (10/9).
Pada tahun ini UNTR mengharapkan volume pengupasan lapisan tanah penutup atawa overburden removal sebesar 950 juta BCM-980 juta BCM. Sementara untuk target coal getting sebesar 125 juta ton-127 juta ton.