Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
SINGAPURA. Harga kedelai naik di hari yang kedua seiring dengan cuaca yang kering yang mengancam panenan di kawasan Amerika Selatan. Kondisi ini meningkatkan kekhawatoran bahwa Brasil kemungkinan akan mengulangi kekeringan di tahun 2005 yang berujung pada rusaknya 13% panenan kedelai.
Harga kontrak kedelai untuk bulan Januari naik sebesar 2,1% menjadi US$ 12,465 per bushel di Chicago Board of Trade sebelum akhirya diperdagangkan di level US$ 12,3125 pada pukul 1:34 waktu Singapura.
Pola cuaca mengindikasikan bahwa wilayah pengembangan kedelai di Argentina akan tersapu cuaca yang lebih kering dan lebih panas ketimbang biasanya.
"Suplai global kedelai kemungkinan akan menipis; sehingga masalah panenan di Argentina maupun Brasil akan berdampak pada harga yang bakal lebih dari sekadar bullish," kata Ker Chung Yang, Analis Phillip Futures Pte.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News