kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dafam Hotel Management sudah siapkan protokol kesehatan di semua jaringan hotelnya


Kamis, 28 Mei 2020 / 22:12 WIB
Dafam Hotel Management sudah siapkan protokol kesehatan di semua jaringan hotelnya
ILUSTRASI. Andhy Irawan, Chief Executive Officer (CEO) Dafam Hotel Management.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dafam Hotel Management (DHM) siap memberlakukan SOP atau protokol kesehatan sesuai standar Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah terkait.

Andhy Irawan, CEO Dafam Hotel mengatakan, secara teknis perubahan prosedur keselamatan sudah dimulai dari pintu masuk utama hotel.

"Kami pasang bilik desinfektan dan tempat cuci tangan di luar pintu masuk hotel. Para tamu akan dimohon untuk mencuci tangan sebelum memasuki area hotel. Setelah itu, tamu akan discan," kata Andhy saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (28/5).

Baca Juga: Begini rencana pembatasan operasional Dafam Property Indonesia (DFAM)

Dafam Hotel juga menyertai atribut perlindungan pada para petugas hotel berupa face shield, sarung tangan, dan masker wajah. Para karyawan hotel juga akan melalui pengecekan kesehatan dan diminta mencuci tangan sebelum bekerja.

Para tamu nantinya juga akan diberikan masker gratis dan cairan desinfektan bisa ditemui di beberapa titik, seperri ruang resepsionis, lobi, depan lift, hingga restoran. Prosedur yang sama juga berlaku di ruang bar.

"Protokol ini berlaku di seluruh jaringan hotel Dafam," lanjut Andhy.

Andhy menyebutkan, industri hotel dan pariwisata memerlukan waktu, paling cepat tahun depan, untuk bisa kembali bangkit. Itu pun jika dibarengi dengan strategi dan perencanaan matang sesuai dengan komitmen yang dijalankan antara pelaku industri pariwisata dan hotel, serta pemerintah.

"Butuh waktu untuk recovery, dan semua insan pariwisata, pemerintah , asosiasi perlu bersatu. Sebab, selama ini tidak tepat sasaran karena masih berjalan sendiri-sendiri. Namun jangan sekedar promosi, tapi konsep dan exitnya harus jelas dan ada parameternya," kata dia.

Sebagai informasi, DHM tidak menutup semua operasional hotelnya di masa pandemi karena beberapa hotel masih kedatangan tamu dan memiliki okupandi sekitar 70% sampai 80%. Andhy berkata, pihaknya hanya menutup sementara satu hotelnya di Gili, Lombok.

Baca Juga: Dafam Hotel Management (DFAM) masih kaji SOP untuk kondisi New Normal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×