kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Daftar investor jumbo yang akan hadir di Indonesia


Senin, 27 Agustus 2012 / 17:15 WIB
Daftar investor jumbo yang akan hadir di Indonesia
ILUSTRASI. Promo JSM Hypermart 15-19 Juli 2021 sudah bisa Anda dapatkan. Dok: Instagram Hypermart


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tahun 2013, pemerintah optimistis mampu menarik banyak investasi asing ke Indonesia. Menteri Perindustrian MS Hidayat bilang, setidaknya ada empat investor besar yang akan menanamkan investasi dalam skala jumbo di Indonesia.

Nilai dari ke empat investor itu bisa mencapai US$ 30 miliar. Hidayat yang juga mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu menjelaskan, dua diantara empat investasi skala jumbo itu adalah sektor energi. Berikut keempat investasi skala jumbo yang akan di Indonesia itu:

Pertama, pembangunan proyek refinery berupa kilang minyak di Tuban, Jawa Timur oleh Kuwait Petroleum Corporation (KPC) yang bekerja sama dengan PT Pertamina. Untuk proyek ini, nilai investasinya mencapai US$ 10 miliar.

Kedua, proyek refinery berupa pembangunan kilang minyak di Balongan yang dilakukan oleh Saudi Aramco Asia Company Limited. "Investasinya US$ 10 miliar," kata Hidayat baru-baru ini.

Ketiga, investasi dari produsen elektronik asal Taiwan, Foxconn yang bertahap akan hadir di Indonesia mulai tahun 2013. Perusahaan yang merakit komponen untuk Apple ini akan berencana membangun pabrik dengan investasi US$ 5 miliar. Kabar beredar, Foxconn akan menanamkan investasinya di wilayah Banten, secara bertahap perusahaan ingin berinvestasi hingga senilai US$ 10 miliar.

Keempat, investor skala jumbo terakhir yang akan hadir di 2013 adalah Honam Petrokimia Corporation. Perusahaan kimia asal Korea Selatan ini akan membangun pabrik di Cilegon dengan investasi sebesar US$ 5 miliar. Kehadiran industri kimia ini diharapkan akan menekan impor bahan baku kimia di dalam negeri. "Biasanya Indonesia impor US$ 6 miliar bahan baku kimia per tahun," jelas Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×