Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dahana (Persero) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp 191 miliar pada tahun ini.
Produsen bahan peledak ini akan mengguankan belanja modal untuk investasi rutin sebesar Rp 18 miliar. Lalu, untuk investasi pengembangan sebesar Rp 32 miliar, serta investasi proyek khusus sebesar Rp 141 miliar.
Direktur Utama PT Dahana, Budi Antono mengatakan, saat ini, perusahaan memang tengah menggarap proyek khusus yang terdiri atas pembangunan beberapa pabrik, seperti pabrik NAC/SAC PETN, pabrik elemented detonator, pabrik AN, pabrik fuze, pabrik shaped charges, dan pabrik emulsifier.
Tahun ini, kata Budi, perusahaan menargetkan produksi bahan peledak cartridge emulsion (CE) mencapai 1.748 ton. Hingga Mei 2018, realisasi produksi CE sudah mencapai 780 ton atau setara 44,62% dari target tahun ini.
Sebagai gamabaran, tahun lalu, Dahana membidik produksi bahan peledak CE sebesar 2.450 ton.
Menurut Budi, tahun ini, Dahana menargetkan pendapatan mencapai Rp 1,67 triliun. “Realisasi penjualan sampai Mei 2018 mencapai Rp 740,6 miliar atau sebesar 44% dari target,” katanya, Jumat (29/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News