Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk merestrukturisasi utang maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) tampaknya memenuhi jalan buntu. Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan mulai hari ini Merpati akan mulai ditawarkan ke investor yang berminat.
"Lebih baik dibuka saja secara resmi (ditawarkan ke investor). Mengajukan proposal maunya seperti apa," kata Dahlan saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/7).
Menurutnya, siapa saja investor yang berminat -baik asing maupun dalam negeri- dapat mengajukan proposal untuk membeli Merpati. Sampai saat ini Dahlan mengaku masih akan mengusahakan segala upaya untuk menyelamatkan maskapai plat merah tersebut. Ia akan memberi waktu selama 2 bulan untuk menunggu datangnya investor yang berminat.
Apabila langkah tersebut tak berhasil, Dahlan juga sempat melontarkan opsi lain untuk Merpati. Opsi tersebut adalah Merpati tidak usah terbang lagi tetapi memaksimalkan usaha lain non apron seperti maintenance facility.
"Itu SDM dan asetnya bagus. Jadi perusahaan suporting pekerjaan ini pemikiran untuk menghindarkan likuidasi," imbuhnya.
Sebelumnya Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN Wahyu Hidayat mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan kajian restrukturisasi utang Merpati dengan PT Perusahaan Pengelolaan Aset. Menurutnya setelah proses kajian diselesaikan PPA, masalah restrukturisasi juga akan dibahas di DPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News