kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak corona, dua proyek strategis nasional sektor migas terjadi pergeseran jadwal


Minggu, 19 April 2020 / 16:33 WIB
Dampak corona, dua proyek strategis nasional sektor migas terjadi pergeseran jadwal
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di area Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

Head of Country BP Indonesia Moektianto Soeryowibowo mengatakan pihaknya telah melakukan mitigasi demi menjaga kelangsungan proyek. "Sudah ada pembatasan kunjungan ke pabrik dan kilang sejak 16 Maret 2020. Jumlah pekerja di lapangan juga dibatasi," terang Moektianto kepada Kontan.co.id, Rabu (25/3).

Baca Juga: SKK Migas bersiap revisi jumlah pengeboran sumur tahun ini

Moektianto memastikan, operasi kilang LNG Tangguh dan proyek Tangguh 3 masih terus berlangsung. Ia menjelaskan, hanya pekerja yang memiliki peranan vital di lapangan yang diperbolehkan melakukan kegiatan di lokasi proyek.

Sementara itu, Dwi menjelaskan, Proyek Jambaran Tiung Biru yang semula diproyeksikan onstream pada kuartal III 2021 juga berpotensi mundur ke kuartal IV 2021. "JTB masih kita kaji, kita harapkan juga masih di tahun 2021 (onstream)," jelas Dwi.

Hingga saat ini proyek tersebut telah mencapai 57,91% tahapan pengerjaan atau masih di bawah target bulan Maret yang sebesar 58,17%. Sebelumnya, Vice President Legal & Relations PEPC Whisnu Bahriansyah mengungkapkan, saat ini seluruh rangkaian Drilling Campaign di JTB telah menyelesaikan tiga sumur.

Baca Juga: Pertamina EP mulai kaji rencana pengeboran di sisa tahun ini

Whisnu bilang, pihaknya menargetkan proses pengeboran bisa selesai pada akhir tahun ini. Dengan begitu, target produksi gas tetap bisa dijadwalkan pada Juli 2021. "Sehingga diharapkan siap mengalirkan gas ke Gas Processing Facility pada kuartal pertama 2021, sesuai dengan target dari Pemerintah," kata Whisnu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4).

Dwi melanjutkan, total investasi dari keempat PSN yang ada mencapai US$ 37,21 miliar. Sementara estimasi penambahan produksi minyak sebesar 65.000 barel per hari (bph) dan gas sebesar 3.484 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (MMsfcd).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×