kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak corona, utilisasi pabrik Trinseo Materials Indonesia turun di awal kuartal II


Minggu, 29 Maret 2020 / 15:38 WIB
Dampak corona, utilisasi pabrik Trinseo Materials Indonesia turun di awal kuartal II
ILUSTRASI. PT Trinseo Materials Indonesia


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen bijih plastik PT Trinseo Materials Indonesia akui meski ada peluang turunnya harga bahan baku plastik atau polymer, dampak virus corona (Covid-19) tetap memberi efek negatif ke kinerja Trinseo. Pasalnya, saat ini sudah banyak customer yang menutup pabrik. 

Sales Manager PT Trinseo Materials Indonesia, Donny Wahyudi menjelaskan harga bahan baku monomer untuk membuat polymer (plastik) dalam USD mengalami penurunan signifikan mengikuti penurunan harga minyak bumi.

Baca Juga: Pendapatan naik 6,43%, laba bersih Panca Budi (PBID) justru melorot 32,12% pada 2019

"Namun penurunan tersebut tertahan oleh penurunan nilai tukar Rupiah terhadap dolar yang dalam 1 bulan terakhir mengalami pelemahan sekitar 20% sehingga harga bahan bakunya jadi minimal tidak ada perubahan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/3). 

Donny menjelaskan jika kurs rupiah balik ke Rp 14.000 harga plastik bisa turun 15%-20%. Meski ada potensi penurunan harga bahan baku yang bisa jadi katalis positif bagi Trinseo, Donny menjelaskan industri plastik cukup tertampar akibat merebaknya Covid-19. Terkhusus industri makanan dengan tutupnya shopping mall dan restoran.

Baca Juga: Kesulitan bahan baku, industri pengemasan pasang target konservatif

Alhasil, corona juga berdampak ke kinerja Trinseo. Donny mengungkapkan banyak customer yang mulai shutdown pabriknya sehingga permintaan jadi berkurang. Oleh karenanya, Trinseo masih meraba-raba dan memonitor situasi  prospek  bisnis setelah kuartal I 2020. "Sejauh ini utilisasi pabrik Trinseo masih penuh untuk memenuhi kebutuhan Maret," kata Donny.  

Adapun setelah Maret atau di kuartal II 2020, Dony menyatakan pasti ada penurunan utilisasi, hanya saja dia belum bisa memerinci berapa penurunan produksi karena masih mengumpulkan feedback dari costumer. "Tergantung situasi wabah corona juga," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×