Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) memprediksi dampak El Nino terhadap tanaman pangan tahun ini tidak terlalu besar. Diperkirakan tanaman pangan yang akan rusak akibat El Nino hanya sekitar 3%.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (Kemtan) Moch Syakir mengatakan Kemtan terus memonitor dampak dari El Nino. Semua daerah yang kemungkinan terkena dampak anomali cuaca ini sudah dipetakan.
Begitu pun dengan infrastruktur untuk mengatasi dampak El Nino seperti irigasi dan pompa air saat ini tengah dibenahi. "Jadi semua sudah disiapkan," ujar Syakir, Rabu (17/6).
Syakir mengatakan, meskipun ada kemungkinan mundurnya masa tanam, Kemtan tidak terlalu khawatir. Sebab sudah disiapkan antisipasi dengan pembangunan infrastruktur, salah satunya dengan mempersiapkan sebanyak 20.000 unit pompa air.
Ada dua antisipasi yang dilakukan Kemtan yakni antisipasi terhadap tanaman yang tengah tumbuh, dan terhadap tanaman yang akan mengalami musim tanam.
Menurut Syakir, dari informasi yang diperoleh, yang terjadi saat ini adalah El Nino dengan kategori Moderat sehingga tidak banyak mengganggu tanaman pangan.
Saat ini ada sekitar 18 provinsi yang diwaspadai akan terkena El Nino seperti Sumatera, Jawa dan Sulawesi. "Pak Mentan juga telah mengundang kepala dinas, dan dandim di 18 provinsi untuk antisipasi jika terkena dampak El Nino," katanya.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Subagyo Swarinoto menambahkan, fenomena El Nino perlu menjadi perhatian Kemtan. Pasalnya, El Nino akan membawa dampak besar terhadap mundurnya masa tanam padi dan berpotensi mengganggu masa panen.
"El Nino ini akan mulai terjadi di awal Juni sampai November 2015," katanya. Dampak yang ditimbulkan El Nino terhadap tanaman padi yakni kekeringan.
BMKG mencatat, beberapa daerah yang diprediksi akan terkena dampak El Nino adalah Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara. Daerah-daerah tersebut juga termasuk lumbung padi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News