kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak virus corona meluas sampai pada proyek pembangkit listrik


Minggu, 08 Maret 2020 / 21:29 WIB
Dampak virus corona meluas sampai pada proyek pembangkit listrik


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dampak virus Corona telah menyengat berbagai sektor, tak terkecuali energi. Wabah yang bermula dari China ini juga ikut menghambat proyek ketenagalistrikan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan ada sejumlah proyek listrik yang jadwal operasionalnya terancam meleset dari target akibat terdampak Corona.

Baca Juga: Jadwal operasional pembangkit terganggu wabah corona, ini tanggapan PLN

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, penundaan jadwal operasional sejumlah pembangkit itu memang sangat dimungkinkan, mengingat banyak proyek yang dikerjakan oleh pengembang dari China.

Fabby menyebut, keterlambatan terjadi seiring dengan terhambatnya pengiriman material atau komponen pembangkit.

"Penundaan ini sangat mungkin terjadi. Bisa terlambat karena kendala produksi dan pengiriman barang serta orang," kata Fabby kepada Kontan.co.id, Minggu (8/3).

Fabby mengatakan, gangguan proyek dan penundaan jadwal operasi memang sulit diprediksi. Menurutnya, tingkat gangguan pun akan bervariasi tergantung dari jenis dan tahapan proyek yang sedang dan akan dikerjakan. Apalagi, katanya, tidak semua proyek pembangkit khususnya dalam program 35.000 MW berasal dari China.

Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan optimalkan penggunaan gas bumi untuk transportasi

Pengamat Energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa juga memprediksi hal serupa. Iwan bilang wabah Corona diprediksi akan berdampak lebih dalam terhadap pertumbuhan ekonomi dan industri yang secara otomatis bisa menurunkan serapan listrik.

Dalam kondisi tersebut, kata Iwa, keseimbangan supply dan demand listrik akan terganggu. Iwa memprediksi, bukan tak mungkin pertumbuhan konsumsi listrik akan lebih mini dan bisa tetap berakibat pada terjadinya over supply daya listrik yang tidak terserap.

"Corona ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan otomatis kebutuhan listrik menurun. Tentunya dengan penjadwalan ulang tidak akan menggangu keseimbangan supply dan demand, malah saya khwatir akan terjadi oversupply," terangnya.

Baca Juga: Pertumbuhan listrik loyo, BUMN diminta pakai listrik dari PLN

Oleh sebab itu, Iwa menekankan agar PLN mampu melakukan langkah mitigasi atas berbagai kemungkinan terkait dampak Corona ini. Baik dari sisi serapan listrik maupun potensi penjadwalan ulang pembangkit agar tidak terlambat terlalu lama.

"Tentunya langkah PLN harus memastikan proyek ini jangan sampai mundur terlalu lama. Juga dengan melakukan pembersihan di proyek pembangkit terhadap kemungkinan adanya virus. Termasuk meminta pekerja proyek mempunyai surat keterangan bebas Covid19 dari asalnya dan dari rumah sakit rujukan di Indonesia," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×