Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Damri siap mendukung kelancaran aksesibilitas transportasi perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 dengan mengoperasikan 35 unit bus.
Seperti diketahui, Jakarta akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN 2023. KTT ASEAN 2023 akan digelar mulai 5 hingga 7 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Plt. Corporate Secretary DAMRI, Chrystian Pohan, mengatakan, untuk mendukung kelancaran perhelatan, DAMRI mengoperasikan 35 armada bus.
"Rinciannya adalah 5 unit Sprinter, 10 unit medium biasa, dan 20 unit medium long," kata Pohan dalam keterangan resmi, Rabu (30/8).
Bus-bus tersebut nantinya akan mengantar para delegasi, panitia, tamu, maupun wartawan dari Bandara Soekarno Hatta menuju hotel.
Berikut beberapa hotel yang akan menjadi layanan DAMRI, di antaranya Hotel Indonesia Kempinksi, Mandarin Oriental Jakarta, Grand Hyatt Jakarta, Hotel Shangri-La, Ayana Midplaza Jakarta, Le Meridien Jakarta, The Ritz Carlton Pasific Place.
Baca Juga: Bus Damri Buka Rute Bandara Kertajati dari Bandung, Cirebon & Kuningan, Cek Tarifnya
Selain itu, ada juga The Langham Jakarta, Hotel Fairmont Jakarta, Hotel Mulia Jakarta, The St Regis Jakarta, The Westin Jakarta, Grand Melia, The Ritz Carlton, JW Marriot Hotel, Hotel Raffles Jakarta, Four Seasons Jakarta, dan Park Hyatt Jakarta.
Bus DAMRI beroperasi setiap hari selama perhelatan KTT ASEAN 2023 pada 31 Agustus - 8 September 2023 selama 12 jam dengan jam operasional menyesuaikan dengan jadwal kedatangan pesawat.
Untuk waktu di jam padat lalu lintas, bus hadir setiap 30 menit sekali, sedangkan di luar jam padat bus hadir setiap 60 menit sekali.
"Kami optimistis layanan ini dapat beroperasi secara maksimal, karena sejumlah persiapan dalam pengoperasian telah dilakukan oleh DAMRI," tutur Pohan.
Pohan menerangkan, persiapan tersebut di antaranya adalah melakukan pelatihan untuk para pengemudi, seperti memastikan Standar Pelayanan dalam keamanan dan kesiapan selama berkendara, pengecekan kesehatan kepada pengemudi, hingga simulasi jalur kepada seluruh tim operasional.
"Koordinasi dengan pihak-pihak terkait juga sudah kami lakukan," pungkas Pohan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News