kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Damri siap ikut tender tiga rute anyar bus bandara


Jumat, 17 September 2010 / 14:47 WIB
Damri siap ikut tender tiga rute anyar bus bandara


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Perusahaan Umum (Perum) Damri ingin mengukuhkan dominasinya sebagai perusahaan bus yang melayani angkutan penumpang ke Bandara Soekarno-Hatta. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti tender tiga rute baru dari bandara itu menuju Depok, Cileungsi, dan Bandung Parahyangan.

Direktur Komersial Damri Bagus Wisanggeni menjelaskan, perusahaannya siap mengikuti tender untuk tiga rute itu yang dilaksanakan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemhub).

"Kalau pemerintah mau seperti itu, ya kami tentu akan ikut. Damri berpengalaman menyelenggarakan bus bandara," kata Bagus, Jumat (17/9).

Bukan hanya Soekarno-Hatta, tetapi Damri juga memiliki bus bandara di Surabaya, Palembang, Jambi, Banda Aceh, Makassar, Padang, Batam, Pangkal Pinang, dan terakhir di Ambon. Dengan total bus AC yang dioperasikan sebanyak 145 bus, terdiri dari bus besar dan bus sedang.

"Tapi kalau pemerintah mau memperbanyak destinasi yang bisa dilayani bus bandara karena ada permintaan, perlu dikembangkan juga infrastruktur disana. Jangan sampai tambahan bus bandara semakin membuat kemacetan," jelasnya.

Bagus menyebut rute bus bandara Damri yang paling tinggi peminatnya dari Bandara Soekarno-Hatta adalah tujuan Bogor, Gambir, Blok M, dan Rawamangun.

"Masing-masing bus itu bisa melayani sampai tujuh rit per hari. Adapun di Bogor kami menyediakan delapan belas bus, Rawamangun lima belas bus, Gambir tujuh belas bus, dan Blok M enam belas bus.

Sebelumnya Cipaganti juga menyatakan kesiapannya ikut tender tersebut. Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Kemhub Sudirman Lambali menjelaskan pihaknya akan menender tiga rute tersebut karena belum ada operator yang melayaninya.

Direktorat yang dipimpin Sudirman sudah memiliki kajian teknis atas tiga bakal rute tersebut. Namun, kajian tersebut tidak akan dibuka karena pemerintah menginginkan operator yang berminat untuk saling mengadu penawaran saat tender dibuka.

"Kami punya spesifikasi layanan bus bandara untuk tiga rute tersebut. Seperti kendaraan yang harus digunakan, tahun pembuatan, kapasitas bus, tarif dan sebagainya. Namun, seperti saya bilang sebelumnya kepastian kapan tender dibuka menunggu Angkasa Pura II menyediakan slot bus," kata Sudirman.

Meskipun belum bisa memastikan kapan tender tersebut akan dibuka, namun Sudirman menyebut nantinya selisih waktu antara pemberangkatan bus satu dan bus lain di tiga rute tersebut sekitar setengah jam sampai satu jam.

"Kami tidak ingin memberikan banyak dulu frekuensi pemberangkatan busnya. Paling setengah sampai satu jam headway-nya selama jam operasi. Karena kami juga tidak mau operator sampai rugi di rute baru itu," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×