Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN Danareksa menegaskan komitmennya dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di seluruh lini bisnis. Tidak hanya mengejar pertumbuhan usaha secara agresif, perusahaan ini juga memastikan aspek sosial dan lingkungan berjalan seiring melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Sebagai induk dari sepuluh kawasan industri, Danareksa menekankan bahwa pembangunan ekonomi harus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) kini menjadi bagian integral dari strategi bisnis perusahaan dan seluruh anggota holding.
Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa, Agus Widjaja mengatakan, Holding BUMN Danareksa mengelola tujuh kawasan industri strategis terbesar dan tersebar di Indonesia, dengan total luas 7.800 hektare yang telah menyerap total investasi sekitar US$ 10 miliar, menaungi lebih dari 1.600 tenant dari 25 negara, serta menyerap 300 ribu tenaga kerja.
Baca Juga: Danareksa Dorong Implementasi Karbon Biru di Kawasan Industri Hijau
“Kawasan industri Holding BUMN Danareksa didesain untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi modern, terintegrasi, serta mengedepankan aspek lingkungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus memperkuat program TJSL yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Agus dalam keterangannya, Senin (24/11/2025).
Holding BUMN Danareksa bersama tujuh kawasan industri anggota holding kembali menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui aksi penanaman 10.000 bibit pohon untuk mendukung pengurangan emisi karbon.
Penanaman dilakukan serentak pada 21 November di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Kawasan Industri Makassar (KIMA), Kawasan Industri Medan (KIM), dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Agus mengatakan penanaman 10.000 pohon menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menciptakan kawasan industri yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Baca Juga: Danareksa Gandeng KKP Perkuat Ekonomi Biru dan Kawasan Industri Pesisir
Program ini juga sejalan dengan roadmap keberlanjutan Danareksa yang menempatkan isu lingkungan sebagai prioritas, mulai dari pengurangan jejak karbon, peningkatan ruang terbuka hijau, pengembangan konsep green industrial estate, hingga pengelolaan lingkungan berbasis ESG.
Bibit yang ditanam terdiri dari pohon berdaya serap karbon tinggi seperti trembesi, tabebuya, ketapang kencana, dan berbagai pohon peneduh lainnya.
Program penanaman pohon yang telah berjalan sejak 2024 ini mendukung agenda pemerintah terkait transisi energi, pembangunan industri rendah karbon, dan target Net Zero Emission (NZE) 2060. Secara estimatif, 10.000 pohon yang ditanam dapat menyerap sekitar 28 ton CO₂ per tahun, sehingga berkontribusi pada upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Selanjutnya: Pelunasan Haji Reguler Dimulai Hari Ini, Senin (24/11) hingga 23 Desember 2025
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Air Kelapa Jika Diminum Setiap Hari, Bantu Cegah Batu Ginjal!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













