kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Danone AQUA kembangkan unit bisnis daur ulang


Senin, 29 Oktober 2018 / 09:46 WIB
Danone AQUA kembangkan unit bisnis daur ulang
ILUSTRASI. AQUA


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. PT Tirta Investama atau yang menggusung merek dagang Danone AQUA, mengembangkan recycling business units (RBUs) atau Unit Bisnis Daur Ulang. RBUs untuk mendukung infrastruktur daur ulang sampah plastik.

Sejauh ini, Danone AQUA memiliki enam model RBUs yang tersebar di Bali, Lombok, Bandung dan Tangerang Selatan (Banten). Jaringan ini sudah mereka kembangkan sejak tahun 2006. RBUs di Bali merupakan hasil kerjasama dengan PT Namasindo Plas dan Madani. Dalam setahun, RBUs mampu memproses 4.000 ton sampah plastik.

Pengembangan RBUs adalah bagian dari upaya Danone AQUA untuk mengurangi produksi plastik. Hal itu sejalan dengan target ambisius pemerintah untuk mengurangi sampah plastik yang mencemari laut, hingga 70% pada tahun 2025.

Untuk itu, Danone AQUA bakal terus menjalin kerjasama dengan mitra dan konsumen dalam semangat partisipasi melalui platform #BijakBerplastik yang rilis awal tahun ini. "Ke depan kami akan fokus pada upaya untuk meningkatkan pengumpulan sampah plastik, mendukung edukasi sampah plastik dan mengakselerasi inovasi botol sehingga pada akhirnya kami bisa menjaga plastik dalam konteks ekonomi dan menjauhkannya dari lingkungan," kata Corine Tap, President Director PT Tirta Investama, dalam keterangan tertulis kepada media, Minggu (28/10) malam.

Target global Danone

Sementara itu secara global, Danone menetapkan tiga komitmen untuk mengurangi sampah plastik. Pertama, desain kemasan yang bisa didaur ulang. Perusahaan asal Prancis tersebut akan memperkenalkan model kemasan yang disebut dengan single-use packaging. Targetnya, pada tahun 2025 nanti 100% kemasan Danone sudah bisa didaur ulang dan digunakan kembali.

Kedua, praktik daur ulang dan penggunaan ulang kemasan. Pada tahun 2025, Danone akan mendorong inisiatif pengumpulan dan daur ulang di 20 pasar utama yang mencerminkan 90% penjualan keseluruhan Danone.

Ketiga, kelestarian lingkungan alam. Saat ini, rata-rata kandungan recycled polyethylene therepthalate (rPET) atau plastik PET hasil daur ulang, dalam produk kemasan minuman Danone sudah mencapai 14%. Pada tahun 2025, mereka menargetkan kandungan rPET menjadi 50%.

Tak bekerja sendiri, Danone menjalin kerjasama dengan sesama pelaku industri, pemerintah, organisasi nirlaba dan mitra-mitra lain. "Kami percaya saat ini adalah waktu untuk mengambil tanggung jawab dan bekerja sama dengan berbagai pihak dan ini bisa membantu membebaskan dunia dari sampah kemasan," tutur Emmanuel Faber, Chairman and Chief Executive Officer Danone.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×