Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RMK Energy Tbk (RMKE) optimistis menghadapi tahun 2023 pasca mendapatkan kontrak penanganan batubara sebesar 2,5 juta ton milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Direktur Utama RMKE Tony Saputra mengungkapkan, kontrak penanganan batubara ini akan direalisasikan pada April 2023 mendatang.
"Dengan peningkatan volume pasti akan meningkat drastis dan fasilitas akan kami tingkatkan, tambang kami yang ada juga akan kami tingkatkan," terang Tony dalam seusai penandatanganan MoU, Jumat (16/12).
Baca Juga: RMK Energy Garap Pemrosesan 2,5 Juta Ton Batubara PTBA Mulai 2023
Tony mengungkapkan, memasuki tahun 2024 mendatang kapasitas penanganan batubara akan ditingkatkan bertahap 1 juta ton setiap tahunnya.
Sayangnya, Tony tak merinci investasi yang disiapkan untuk peningkatan penanganan volume batubara tersebut. Yang terang, Tony meyakini bisnis batubara masih memegang peranan penting untuk ketahanan energi beberapa tahun ke depan.
Tony menegaskan, pihaknya mendukung komitmen pemerintah untuk net zero emission pada 2060 mendatang. Meski demikian, pemenuhan energi melalui batubara masih diperlukan mengingat kondisi ekonomi global yang belum pulih sepenuhnya.
"Ini menjadi peluang bagi kami untuk mengoptimalkan pemenuhan ketahanan energi," tegas Tony.
Kontan mencatat, RMKE mengincar volume jasa batubara sebesar 10,8 juta ton dan volume penjualan batubara 3 juta ton untuk tahun 2023.
Sebagai pembanding, untuk tahun 2022, RMKE menargetkan volume angkutan batubara sebesar 7,82 juta ton serta volume penjualan 2,26 juta ton. Jumlah tersebut lebih besar dibanding angka realisasi tahun 2021, di mana volume pengangkutan batubara capai 5,96 juta ton dan 1,63 juta ton batubara pada segmen penjualan batubara.
Realisasi kinerja operasional RMKE di sembilan bulan pertama tahun 2022 membuahkan hasil positif. Sepanjang Januari-September 2022 lalu, RMKE telah mengangkut 5.46 juta ton batubara atau meningkat sebesar 21,08% dibanding periode sama tahun lalu. Jumlah tersebut setara 69,80% target tahun ini.
Pada sisi segmen penjualan batubara, RMKE telah menjual 1,62 juta ton di sepanjang Januari-September 2022 atau meningkat 38,36% dibanding realisasi periode sama tahun 2021. Dengan begitu, realisasi volume penjualan RMKE telah mencapai 71,78% dari target tahun ini.
Seturut kenaikan kenaikan kinerja operasional, RMKE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,90 triliun pada Januari-September 2022 lalu, naik 121,66% dibanding realisasi pendapatan Januari-September 2021 yang sebesar Rp 859,39 miliar.
Dari pendapatan tersebut, RMKE mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 275,32 miliar di Januari-September 2022, naik 135,60% dibanding realisasi Januari-September 2021 yang berjumlah Rp 116,85 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News