kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dari Niger hingga Timor Leste, ini perkembangan proyek mancangera Wijaya Karya (WIKA)


Kamis, 13 Agustus 2020 / 22:02 WIB
Dari Niger hingga Timor Leste, ini perkembangan proyek mancangera Wijaya Karya (WIKA)
ILUSTRASI. Proyek WIKA di Timor Leste


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

- Malaysia, Limbang Cable Stay Bridge

Di Negeri Jiran, WIKA memulai ekspansi sejak tahun 2014 silam dengan proyek Mydin Supermall di Kuching, Sarawak. Kini, WIKA , anggota indeks Kompas100 ini, dipercaya untuk menggarap proyek Proposed Sg. Limbang Cable Stayed Bridge di Sarawak. 

Bekerja sama dengan salah satu BUMN di Serawak dengan scope pekerjaan struktur utama jembatan, WIKA mulai mengerjakan proyek jembatan yang akan menghubungkan kota Limbang ke Brunei Darussalam tersebut pada tahun 2018 lalu. Proyek ini direncanakan selesai pada tahun 2021. 

Jembatan full cable stayed pertama WIKA di luar negeri ini terbentang sepanjang 772 meter dan lebar 20,5 meter di atas Sungai Limbang. Selain bermanfaat untuk pengembangan daerah-daerah baru dan peningkatan perekenomian Kota Limbang, jembatan ini juga akan menjadi ikon baru di Sarawak dan berpotensi menjadi destinasi wisata baru. 

Baca Juga: Belum kantongi proyek baru dari luar negeri, Wijaya Karya (WIKA) revisi target

Selain penting bagi masyarakat Malaysia, Jembatan Limbang juga menjadi catatan penting bagi perjalanan ekspansi bisnis luar negeri WIKA.

- Filipina, Clarin Bridge

Sejak 2018 lalu, WIKA dipercaya berkontribusi memulihkan konektivitas antara Provinsi Bohol ke Pulau Panglau yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Filipina melalui proyek Reconstruction of Clarin Bridge. Sebelumnya, jembatan yang menghubungkan dua daerah tersebut sempat runtuh akibat gempa bumi pada 2013 silam.

Bersama perusahaan konstruksi Filipina, WIKA menggarap jembatan Arch Bridge atau jembatan lengkung dengan panjang linear 104 meter yang akan mempermudah akses menuju daerah pariwisata serta mempercepat mobilisasi barang dan jasa di antara kedua wilayah tersebut. 

Ini merupakan proyek pertama WIKA di negara tersebut dan juga menjadi proyek jembatan Arch Bridge pertama WIKA di luar negeri. Di tengah fokus pada pengerjaan instalasi jembatan, WIKA menargetkan proyek ini mampu rampung pada akhir tahun 2020.




TERBARU

[X]
×