kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.445   0,00   0,00%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Datsun siapkan ratusan komponen Go dari India


Selasa, 04 Februari 2014 / 12:37 WIB
Datsun siapkan ratusan komponen Go dari India
ILUSTRASI. Sosok yang digadang-gadang akan menjadi panglima TNI berikutnya menggantikan Andika adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

CHENNAI. Datsun Indonesia segera merakit Go+ di pabrik baru Nissan, di Karawang, Jawa Barat. Untuk merakit MPV kecil tersebut, Datsun mengandalkan pasokan komponen dari India yang memang disiapkan sebagai basis produksi Datsun di dunia.

Toshihiko Sano, Chief Executive Officer dan Managing Director Renault Nissan Automotive India Private Ltd (pabrik Datsun di India) mengatakan, India bukan sekedar pusat produksi, tapi juga basis ekspor global. Selain mengekspor mobil secara utuh CBU), juga komponen penting untuk kebutuhan produksi di negara lain, termasuk Indonesia.

"Untuk MPV Go+, 216 jenis komponen dipasok dari India atau sekitar 24 persen dari seluruh bagian kendaraan," jelas Sano kepada KompasOtomotif di Chennai, India, Senin (3/2). Selain Go+, Datsun juga akan memasok 230 komponen untuk mobil kota Go ke Indonesia.

"Komposisinya, sekitar 25% dari seluruh komponen yang digunakan. Kebanyakan produk cetakkan (stamping)," tambah Sano.

Komponen

India, lanjutnya, ke depan akan menjadi basis produksi komponen terbesar Nissan-Renault di dunia. Sebelumnya, India hanya menduduki peringkat keempat sebagai negara produsen komponen terbesar Nissan, di bawah Jepang, China dan Thailand.

"Tahun lalu, komposisinya bergeser. Eksportir komponen terbesar pertama masih Jepang, kedua India, China, kemudian Thailand. Maka jangan, kaget kalau nantinya Jepang juga tergeser dan India jadi terbesar," papar Sano. (Agung Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×