Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) memaparkan tahun ini menyiapkan dana capex senilai Rp 35,5 miliar. Corporate Secretary DLTA Allan Pakpahan menjelaskan alokasi capex ini sebagian besar diarahkan untuk mempertahankan operasional.
"Sebagian besar dana capex diarahkan untuk mempertahankan kesinambungan operasional, memanfaatkan teknologi baru untuk efisiensi operasional, hingga mendukung program keberlanjutan perseroan di bidang lingkungan," paparnya, Rabu (17/5).
Ia melanjutkan, dana ini berasal dari kas internal perseroan. Lebih lanjut, DLTA enggan membeberkan proyeksi target pendapatan dan laba yang dibidik tahun ini. DLTA berharap akhir tahun 2023 bisa lebih baik dari 2022.
"Tentu kami berharap 2023 bisa lebih baik dari 2022 namun kami tidak bisa sampaikan targetnya secara eksak angka. Kami pasti lakukan apa saja kegiatan dan usaha agar dapat mencapai target lebih tinggi dari 2022," jelas Direktur DLTA Ronny Titiheruw.
Baca Juga: Delta Djakarta (DLTA) Bagikan Deviden Tunai Rp 325 per Saham
Ia melanjutkan, meskipun ancaman COVID-19 telah mereda, tantangan ekonomi global tetap membayangi di tahun 2023 di tengah risiko di sektor keuangan, inflasi yang tinggi, dan efek domino dari Perang Rusia-Ukraina.
Di sisi lain, Indonesia diperkirakan mampu mengatasi perlambatan ekonomi berkat fundamental ekonomi yang kuat dan ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Prospek perekonomian Indonesia yang tetap cerah di tahun 2023 menjadi sumber optimisme Perseroan ke depan. Namun demikian, kita tetap perlu waspada di tengah meningkatnya tantangan yang bersumber dari lingkungan eksternal.
"Kami terus diingatkan tentang hal-hal yang menjadikan kita perusahaan yang kuat dan tangguh, warisan kita yang kaya, lini produk yang beragam, bir kelas dunia pemenang banyak penghargaan, orang-orang profesional dengan keahlian dan pengalaman yang luas, serta posisi keuangan yang sehat," sambungnya.
Sebagai informasi, DLTA tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp 58,85 miliar pada kuartal I 2023. Jumlah ini menyusut 4,6% ketimbang laba bersih periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp 61,69 miliar.
Perusahaan yang bisnisnya mencakup merek Anker, Carlsberg, dan San Miguel ini mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 196,45 miliar. Ini menyusut 1,2% dari setahun sebelumnya yang sebesar Rp 198,8 miliar.
Allan menjelaskan, penurunan ini salah satunya diakibatkan oleh momen Ramadan yang jatuh di awal tahun. Hal tersebut membuat penjualan sedikit menurun.
"Namun demikian, aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat telah kembali di berbagai daerah. Nanti juga ada kegiatan di akhir tahun sebagai puncaknya. Jadi pada 2023, kami yakin kinerja akan lebih baik dari tahun sebelumnya," ujar Allan.
Baca Juga: Merdeka Copper Gold (MDKA) Targetkan Produksi 120 Ribu Ons Emas Tahun Ini
Lebih lanjut, pos beban pokok penjualan naik dari yang sebelumnya pada kuartal I 2022 sebesar Rp 57,97 miliar menjadi Rp 64,05 miliar kali ini. Begitu pula dengan beban penjualan yang naik dari Rp 44,95 miliar menjadi Rp 49,99 miliar. Sementara beban umum dan administrasi menyusut menjadi Rp 15,89 miliar dari yang sebelumnya Rp 20,96 miliar.
Pada sisi ekuitas, Delta Djakarta berhasil meningkatkan 5,9% menjadi Rp 1,05 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp 1 triliun.
Dari pos aset meningkat secara year to date menjadi Rp 1,36 triliun dari Rp 1,30 triliun dan liabilitas berada di angka Rp 308,39 miliar dari Rp 306,41 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News