kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demand besar, Oppo adopsi fitur premium ke produk mainstream


Rabu, 14 Agustus 2019 / 16:08 WIB
Demand besar, Oppo adopsi fitur premium ke produk mainstream
ILUSTRASI. Smartphone OPPO F7 Youth


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Oppo menyebut salah satu katalis pihaknya bisa menguasai pangsa pasar ponsel domestik adalah demand yang besar dari kelas menengah. Oleh karena itu, manajemen terus melakukan inovasi untuk memperbesar segmen tersebut.

Aryo Meidianto A, Public Relation Manager OPPO menyebut kontribusi produk-produk mid range atau mainstream cukup baik. Terutama didorong oleh penjualan F series dan A series yang memang bermain di segmen tersebut.

Baca Juga: Ekspansi ritel dan produk bikin Oppo kuasai market share Domestik

"Tahun ini kami banyak membawa fitur-fitur dari perangkat premium kami ke kelas menenga," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (14/8).

Misalnya untuk produk F11 yang dilengkapi dengan fitur triple kamera utama 48MP+8MP+5MP dengan pahse detection autofocus, AI Beautification 2.0, sensor face unlock, fingerprint, ambient light, accelerometer, gyroscope, proximity dan lainnya. Hal ini sesuai dengan demand dari target market anak muda.

"Demand terbanyak memang dari kelas menegah, apa yang membuat marketshare kami nomer satu itu kami bisa sebut F series, untuk di kuartal II ada F11, F11 online edition dan F11 pro dan A series A1K sampai A5S," lanjutnya.

Baca Juga: Ponsel Anda bodong atau tidak, silakan cek di situs ini...

Ia menyebut ke depan produk-produk yang akan dirilis juga akan menyesuaikan dengan keinginan pasar. Termasuk upaya menghadirkan fitur-fitur yang sebelumnya hanya tersemat di produk high-end Oppo ke produk mainstream miliknya. Apalagi pasar anak muda porsinya gemuk di kelas menengah.

"Mungkin era-nya nanti Instagram TV dan Youtube, jadi kami harus menyesuaikan dengan itu. Sebenarnya kalau kita lihat, kami selalu menyesuaikan produk dengan pasar anak muda. Anak muda kan tidak mudah diattract dan berat untuk masuk ke segmen ini," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×